Advertorial
Intisari-Online.com - Apakah Anda sedang mencari manfaat minyak zaitun?
Ternyata minyak zaitun memiliki segudang manfaat baik bagi kesehatan lho.
Para ahli juga setuju bahwa minyak zaitun, terutama extra virgin - baik untuk Anda.
Dilansir dari Health Line, berikut adalah 7 manfaat kesehatan dari minyak zaitun yang didukung oleh penelitian ilmiah:
Baca Juga : Penelitian: Minyak Zaitun Berkhasiat Sebagai Obat Impotensi Alami
1. Minyak Zaitun Kaya Lemak Tak Jenuh Sehat
Minyak zaitun adalah minyak alami yang diekstrak dari buah zaitun.
Sekitar 14% dari minyak adalah lemak jenuh, sedangkan 11% adalah polyunsaturated, seperti omega-6 dan omega-3 fatty acid.
Tetapi asam lemak yang dominan dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang membentuk 73% dari total kandungan minyak.
Baca Juga : Lima Masker Buah Buatan Sendiri untuk Wajah
Asam lemak ini diyakini memiliki banyak efek menguntungkan dan merupakan pilihan sehat untuk memasak.
2. Minyak Zaitun Mengandung Antioksidan dalam Jumlah Besar
Minyak zaitun extra virgin cukup bergizi.
Terlepas dari asam lemak yang bermanfaat, ia juga mengandung jumlah vitamin E dan K.
Bahkan minyak zaitun juga sarat dengan antioksidan kuat.
Baca Juga : 5 Makanan untuk Rambut Sehat dan Tebal
Antioksidan ini aktif secara biologis dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Mereka juga memerangi peradangan dan membantu melindungi kolesterol darah Anda dari oksidasi, shingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Minyak Zaitun Memiliki Sifat Anti-Peradangan yang Kuat
Peradangan kronis dianggap sebagai pendorong utama penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, Alzheimer, arthritis dan bahkan obesitas.
Baca Juga : 5 Makanan untuk Rambut Sehat dan Tebal
Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa oleocanthal dalam 3,4 sendok makan (50 ml) minyak zaitun extra virgin memiliki efek yang sama seperti 10% dari dosis dewasa ibuprofen.
Satu penelitian juga menunjukkan bahwa antioksidan minyak zaitun dapat menghambat beberapa gen dan protein yang mendorong peradangan.
4. Minyak Zaitun dapat Membantu Mencegah Stroke
Baca Juga : Ketika Kanker Payudara Terus Membayangi, Pada Usia Berapakah Wanita Sebaiknya Mulai Mammogram?
Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak Anda, baik karena gumpalan darah atau pendarahan.
Sebuah tinjauan besar studi pada 841.000 orang menemukan bahwa minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.
5. Minyak Zaitun Melindungi Diri Terhadap Penyakit Jantung
Minyak zaitun extra virgin adalah salah satu bahan yang dapat melindungi terhadap penyakit jantung dalam beberapa cara.
Menariknya, itu juga telah terbukti menurunkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor risiko terkuat untuk penyakit jantung dan kematian dini.
Jika Anda memiliki penyakit jantung, riwayat keluarga penyakit jantung atau faktor risiko utama lainnya, Anda mungkin ingin memasukkan banyak minyak zaitun extra virgin dalam makanan Anda.
Baca Juga : Salah Masuk Klinik Kecantikan, Wanita Ini Klaim Bibirnya Jadi 'Daging Mentah' Selama 2 Tahun!
6. Minyak Zaitun Tidak Ada Hubungannya dengan Berat Badan dan Obesitas
Dalam studi 30 bulan di lebih dari 7.000 mahasiswa Spanyol, mengkonsumsi banyak minyak zaitun dan tidak dikaitkan dengan peningkatan berat badan.
Selain itu, satu studi tiga tahun di 187 peserta menemukan bahwa diet kaya minyak zaitun dikaitkan dengan peningkatan kadar antioksidan dalam darah, serta penurunan berat badan.
7. Minyak Zaitun Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
Baca Juga : Selain Buahnya, Biji dan Kulit Rambutan Miliki Khasiat Luar Biasa untuk Obat hingga Kecantikan
Minyak zaitun tampaknya sangat protektif terhadap diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian telah menghubungkan minyak zaitun dengan efek menguntungkan pada gula darah dan sensitivitas insulin.
Sebuah uji klinis acak pada 418 orang sehat baru-baru ini mengkonfirmasi efek perlindungan dari minyak zaitun.
Kedua studi observasi dan uji klinis menunjukkan bahwa minyak zaitun, dikombinasikan dengan diet Mediterania, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga : Jangan Salah, Begini Cara Cuci Botol Minuman Agar Ia Bebas Kuman