Kolposkopi menggunakan pembesaran rendah untuk menerangkan abnormalitas serviks dan daerah sekitarnya.
Pada saat itu, penyedia layanan kesehatan juga dapat mengambil biopsi, yang merupakan bagian kecil dari jaringan, untuk pemeriksaan laboratorium.
Dalam beberapa tahun terakhir, menjadi mungkin untuk menguji keberadaan DNA HPV secara langsung.
Yakni dengan mengumpulkan sampel jaringan untuk pengujian DNA mirip dengan proses pengambilan Pap smear.
Baca Juga : Hari AIDS Sedunia: Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia, Virus HIV Belum Ada Apa-apanya
TES HIV APA YANG TERSEDIA?
Setiap orang antara usia 13 dan 64 harus mendapatkan tes HIV setidaknya sekali.
Siapa pun yang ingin skrining HIV harus menyuarakan keprihatinan mereka kepada penyedia layanan kesehatan mereka.
Hal ini akan mendorong pada diskusi lebih lanjut.
Baca Juga : Sebelum Semuanya Terlambat, Jangan Tunda Lakukan Pap Smear untuk Cegah Kanker Seviks
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR