Hal itu tergantung apakah pesawat itu secara manual mengganti frekuensi. Namun yang jelas tidak ada pengendali lalu lintas udara di King Island.
Menurut Hansford, tidak lazim bagi seorang pilot tertidur dalam penerbangan yang relatif singkat dalam jarak sekitar 240 kilometer seperti itu.
"Aturan mengenai pilot mengantuk di Australia sangat ketat," katanya.
"Seharusnya sama sekali tak boleh ada orang yang mengantuk dalam penerbangan tersebut," tambah Hansford.
Dia mengaku pernah mendengar kasus pilot sengaja tidur dalam penerbangan menuju Rockhampton di Queensland.
Baca Juga : Pangkat Pilot Dilihat dari Jumlah Setrip pada Seragamnya, Begini Penjelasannya!
Pilot tersebut, katanya, memasang alarm namun lupa bahwa dia perlu mengganti tangki bahan bakar secara manual selama penerbangan.
Vortex Air merupakan maskapai penerbangan berusia 25 tahun. Selain mengangkut barang dan penumpang ke Tasmania, maskapai ini juga melayani penerbangan sewaan.
ATSB menyatakan penyelidikannya akan rampung pada kuartal pertama tahun depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandara Terlewat Sejauh 46 Kilometer akibat Pilot Ketiduran".
Baca Juga : Jika Terjadi Kecelakaan Pesawat, Pilot: Begini Tips Menyelamatkan Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR