Intisari-Online.com - Royal Society untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (RSPCA) telah memperingatkan sanksi keras bagi pemilik hewan peliharaan yang memaksa kucing mereka menjadi vegan.
Beberapa pemilik binatang peliharaan yang merupakan vegan dikabarkan ada yang "memaksa" kucing untuk ikut gaya hidup mereka.
Pemasok makanan hewan peliharaan, dengan satu dari enam sekarang bercabang menjadi makanan vegan dan vegetarian untuk hewan.
Catatan kriminal bisa diberikan kepada pemilik yang membuat hewan peliharaan mereka sakit parah akibat pola makan nabati.
Baca Juga : Antara Diet Vegan, Mediterania, dan Keto, Mana yang Terbaik Untuk Jantung?
Fokus pada kucing adalah karena mereka secara teknis adalah hewan karnivora dan membutuhkan daging.
Peringatan itu tidak berlaku bagi mereka yang menjadikan anjing mereka vegan karena secara teoritis mereka dapat bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi tanaman.
Seorang juru bicara RSPCA mengatakan, "Menurut Undang-Undang Kesejahteraan Hewan, hukum mewajibkan pemilik untuk memastikan semua kebutuhan hewan peliharaan terpenuhi. Ini termasuk diet sehat, serta kondisi hidup yang sesuai dan perlindungan dari rasa sakit, penderitaan, cedera, dan penyakit."
"Mereka yang melanggar undang-undang bahkan bisa menghadapi penjara. Dengan kelalaian itu, mereka juga bisa didenda."
Baca Juga : Baru Menikah, Cristian Bautista Ternyata Menyukai Kucing, Ini 8 Alasan Wanita Memilih Pria Penyuka Kucing
Pakar lain setuju bahwa ini adalah masalah kesejahteraan yang mungkin dan peringatan datang setelah National Pet Show di Birmingham bulan ini menampilkan opsi non-daging untuk pembeli potensial.
Toko-toko hewan peliharaan telah melaporkan permintaan yang terus meningkat akan pilihan gandum dan gluten gratis untuk hewan peliharaan mereka.
Seorang ahli dari Benovo, sebuah perusahaan yang telah membuat "makanan hewan peliharaan etis" sejak tahun 2005, mengatakan kepada The Daily Telegraph bahwa masalah kesehatan yang dibahas RSPCA adalah omong kosong.
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR