Intisari-Online.com – Jika dilihat, sekilas gambar roti di atas tidak berbeda dengan roti pada umumnya. Tapi, siapa sangka roti ini sebenarnya dibuat dengan menggunakan kecoak.
Tepatnya, roti ini menggunakan tepung dari serangga tersebut. Produk ini dikembangkan oleh peneliti Brasil.
Tujuannya sebagai kemungkinan jalan keluar untuk mengatasi kekurangan pangan dan masalah ketersediaan protein binatang yang diperkirakan akan terjadi tidak lama lagi, yang merupakan akibat pertumbuhan penduduk.
Baca Juga : Anak 10 Tahun Injak Kepala Bayi Hingga Tewas, Ayah si Bayi: Anak Itu Seorang Kriminal!
Menurut PBB, sekitar 9,7 miliar orang akan hidup di bumi pada tahun 2050. PBB mengusulkan pengenalan meluas serangga dalam susunan makanan manusia.
Usulan ini dibuat karena diketahui serangga kaya protein, berlimpah di alam, serta tidak terlalu mahal.
Di beberapa tempat di dunia, seperti Asia Tenggara, serangga memang termasuk dalam bahan makanan, belalang contohnya.
Tetapi roti ini tidak terbuat dari kecoak yang berkeliaran di saluran pembuangan di banyak kota dunia.
Para peneliti di Brasil menggunakan kecoak udang (Nauphoeta cinerea), spesies yang berasal dari Afrika utara.
Serangga ini sering dipakai sebagai makanan binatang peliharaan eksotik seperti tarantula dan kadal.
Kecoak udang berkembang baik dengan mudah dan cepat jika dipelihara dalam ruang tertutup.
Kecoak dipilih untuk diolah menjadi tepung karena merupakan sumber protein yang kaya. Protein kecoak bahkan lebih tinggi dibanding daging merah.
Mereka memiliki 70 persen protein dalam komposisinya, artinya lebih banyak 50 persen dibanding daging merah.
Baca Juga : Angel Lelga Digerebek di Kamar Bareng Pria Lain, Inilah 4 Penyebab Wanita Selingkuh
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR