Di Kantor Sakit Melulu? Jangan-jangan SBS

K. Tatik Wardayati

Editor

Sering sakit kepala, cepat letih, serta pegal-pegal di seluruh badan yang timbul hanya saat berada di kantor? Atau mengalami rasa pedih di mata, perut terasa…
Sering sakit kepala, cepat letih, serta pegal-pegal di seluruh badan yang timbul hanya saat berada di kantor? Atau mengalami rasa pedih di mata, perut terasa…

Sering sakit kepala, cepat letih, serta pegal-pegal di seluruh badan yang timbul hanya saat berada di kantor? Atau mengalami rasa pedih di mata, perut terasa kembung, hidung berair, tenggorokan gatal, sulit dalam berkonsentrasi, kulit terasa kering serta batuk kering yang tak kunjung sembuh? Jangan-jangan Anda terkena SBS alias sick building syndrome.

Di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, kini berdiri gedung-gedung perkantoran bertingkat yang menjulang tinggi. Masing-masing gedung saling bersaing kemegahannya. Namun, di balik kemegahan ini para penghuni gedung bertingkat sering mengalami gejala seperti disebutkan tadi. Para karyawannya tidak menyadari kalau terkena sick building syndrome (SBS). Kondisi kesehatan karyawan menurun gara-gara dalam waktu yang agak lama berada di gedung yang "sakit". Mereka mengira menderita batuk-pilek sebagai gejala flu biasa, atau ada yang berpikir, "Stres! Gara-gara banyak pekerjaan."

Sebenarnya, antara SBS dan penyakit flu gampang dibedakan. SBS biasanya hanya muncul saat karyawan berada di dalam gedung. Gejalanya menetap dalam waktu setidaknya selama 2 minggu. Tapi, ketika mereka keluar gedung, weekend di rumah, atau pagi hari saat masih di rumah dan juga malam hari setelah pulang kantor, gejala itu lenyap. Bila ini yang terjadi, inilah yang disebut SBS.

SBS memang hanya terjadi saat karyawan berada di kantor gara-gara sistem sirkulasi yang buruk dari gedung tersebut. Bisa diakibatkan oleh suhu AC di dalam gedung yang kelewat dingin, antara 20 - 23oC. Suhu udara yang inilah yang membuat bakteri-bakteri merugikan seperti Chlamydia, Escheriachia,dan Legionella berpesta. Bakteri-bakteri tersebut ikut masuk ke saluran napas saat karyawan menghirup udara ruang dan bergerilya di saluran pernapasan kita. Akibatnya, karyawan mengalami batuk-pilek.

Kontaminasi udara di dalam gedung oleh bahan kimia yang dihasilkan oleh bahan bangunan tertentu, seperti asbes, partisi ruangan, wallpaper, perabot kantor, bahan pembersih, pengharum ruangan, serta limbah mesin fotokopi juga menjadi penyebab SBS. Semua zat kontaminan tersebut bisa bersifat sebagai radikal bebas maupun memicu terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh. Ketika radikal bebas ini masuk ke dalam tubuh, timbullah berbagai gangguan kesehatan yang akan menurunkan produktivitas kerja.

Pemilik gedung sebenarnya berperan dalam mencegah SBS dengan memastikan adanya ventilasi udara yang baik. Mereka harusnya melakukan pemeliharaan bangunan dengan baik secara berkala sehingga kualitas udara dalam ruangan tetap baik.

Bagi kita yang berada di dalam gedung, usahakanlah beberapa kali dalam sehari berjalan di luar kantor untuk menghirup udara segar yang sekaligus melancarkan peredaran darah.

Yang tak kalah penting adalah upaya menangkal radikal bebas tersebut dengan makan bahan makanan sumber antioksidan. Bahan makanan sumber antioksidan alami adalah sayur dan buah. Dengan selalu memasukkan buah dan sayur pada setiap kali makan, tubuh memiliki cukup antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang berasal dari gedung yang "sakit" ini. Berbagai gejala akibat SBS pun lenyap, produktivitas kembali lancar.

Selamat bekerja.

(Sumber: Menu Sehat)