- Jika menderita gangguan jantung
Pasien gagal jantung yang kegemukan dan obesitas ternyata memiliki risiko kematian lebih rendah.
(Baca juga: Anda Kegemukan, Jangan Menyalahkan Karbohidrat karena Ini Biang Keroknya)
"Dengan munculnya berbagai penyakit, kebutuhan energi meningkat. Mereka yang kegemukan kemungkinan memiliki cadangan dan lebih bisa beradaptasi dengan proses penyakit," kata Dr.Gregg Fonarow.
- Jika takut sakit kanker payudara sebelum menopause
Pengaruh berat badan pada kanker payudara terus berubah. Sebelum menopause, sebagian studi menunjukkan ada penurunan risiko kanker ini pada wanita yang obesitas.
Tapi setelah menopause kegemukan justru meningkatkan risikonya.
Hal ini kemungkinan terkait dengan estrogen. Obesitas sebelum menopause bisa mengganggu keseimbangan hormonal yang menyebabkan gangguan pelepasan sel telur.
Tidak ada sel telur berarti estrogen lebih sedikit, atau lebih sedikit "bahan bakar" untuk pertumbuhan sel kanker payudara.
Lemak tubuh juga memproduksi estrogen sendiri, dan setelah menopause, kelebihan lemak memicu tumor yang responsif pada estrogen.
- Penyakit tulang
Estrogen yang diproduksi oleh lemak tubuh ternyata juga melindungi tubuh dari kehilangan massa tulang sehingga risiko osteoporosis juga lebih rendah dibanding wanita yang kurus.
(Baca juga: Jangan Sepelekan Kegemukan atau Anda akan Meninggal 3 Tahun Lebih Cepat)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR