Advertorial
Intisari-Online.com - Perkenalkan, namanya Riley Moon.
Riley baru saja meninggal dunia, tapi ada hal yang benar-benar menyentuh di balik kematiannya.
Ada anak muda di suatu tempat di Australia yang baru saja meninggalkan rumah sakit dengan jantung yang baru berkat anak bernama Riley.
Di tempat lain, ada bayi yang juga sudah dipulangkan dari perawatan dengan hati yang baru berkat Riley.
(Baca Juga:Bakar Daun Salam Dalam Ruangan, 10 Menit Kemudian Anda Merasakan Sensasi yang Berbeda)
Tidak hanya dua orang tersebut, seorang pria paruh baya telah pulang ke rumah dengan ginjal dan pankreas baru berkat Riley.
Lalu, siapakah sebenarnya Riley Moon?
Mengapa dia menyumbangkan organ yang dia miliki untuk orang lain?
Riley berumur 10tahun dan tinggal bersama keluarganya di Canberra, Australia.
Dia merupakan anak kedua, dengan saudara perempuan 16 bulan lebih tua dan saudara laki-laki 23 bulan lebih muda.
Riley adalah seorang bocah laki-laki yang senang membawa anjing peliharaan keluarganya,Ziggy, untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan sekitar pada pagi hari.
Riley sangat mencintai sepakbola.
(Baca Juga:Terlanjur Kreatif, 6 Foto Ini Buktikan Foto Bagus Bisa Diciptakan dengan Obyek Sederhana)
Malam itu, dalam kegembiraan, ia pulang ke rumah dengan skuternya. Namun nahas, sebuah mobil menabraknya.
Ibunya, Jo, mengatakan, saat dia sampai di rumah sakit, dia langsung tahu apa situasinya setelah berbicara langsung dengan paramedis.
Riley mengalami trauma kepala yang parah meski memakai helm dan pandangannya gelap.
Jadi, keluarga punya keputusan besar untuk dibuat.
Jo dan suaminya Geoff, memutuskan mendukung donasi organ danitulah yang diinginkan Riley karena dia adalah seorang yang dermawan.
Setiap tahun, sekitar 1400 orang Australia menunggu sumbangan organ untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang membutuhkan.
Contoh, sebanyak 11 ribu orang lainnya harus cuci darah danmembutuhkan ginjal baru.
Satu donor berpotensi menyelamatkan hingga 10 kehidupan melalui pemberian organ dan jaringan mereka.
Jo mengatakan bahwa ini adalah keputusan pribadi tapi membantu keluarga mereka mengatasi kehilangan Riley.
"Ini memberi kita sedikit harapan untuk mengetahui bahwa anak laki-laki kita yang kuat pasti masih hidup melalui kehidupan orang lain."
Pemakaman Riley diadakan Kamis lalu.
Namun di awal minggu ini teman-temannya, guru, temannya di pramuka, dan lainnya berkumpul di sekolahnya untuk melakukan peringatan di sekolah untuk mengenang Riley.
Peringatan tersebut juga berhasil mengumpulkan 600 US Dollar (Rp8 juta) yang diberikan keluarga.(Adrie P. Saputra)
(Baca juga:Mengharukan! Pria Ini Tak Malu Menggendong Ibunya Saat Berobat Sebagai Sebuah Bentuk Pengabdian)