Advertorial

Tak Perlu Menunggu Tua untuk Mengubah Dunia, 5 Bocah Ajaib Ini Membuktikannya

Tatik Ariyani

Editor

Untuk mengubah atau membuat dunia menjadi lebih baik tidak perlu menunggu sukses atau tua terlebih dahulu.
Untuk mengubah atau membuat dunia menjadi lebih baik tidak perlu menunggu sukses atau tua terlebih dahulu.

Intisari-Online.com - Masih ada orang yang berpikir bahwa untuk berkontribusi pada dunia, mereka harus menunggu banyak berpengalaman atau sukses.

Padahal untuk menjadi pengubah dunia, orang-orang hanya perlu untuk memulai melakukannya.

Alih-alih menunggu untuk menjadi tua untuk memulai sesuatu, ada anak-anak di usia mereka yang masih beliajustru telah banyak berkontribusi untuk menjadikan dunia lebih baik.

Dilansir dari thisisinsider.com, beberapa anak menggunakan seni, sains, teknologi dansemuanya memiliki hati dan ide yang lebih besar untuk menjalankan misi mulia mereka.

(Baca juga: Tidak Lazim Dimakan, Nyatanya Kulit Salak Menyimpan Banyak Manfaat untuk Kesehatan. Begini Cara Mengonsumsinya)

1. Mikaila Ulmer (11 tahun)

Mikaila Ulmer memulai sebuah perusahaan minuman lemon yang membantu menyelamatkan lebah.

Saat usianya baru empat tahun, Ulmer memiliki ide untuk kompetisi bisnis anak-anak.

Dia kemudian terpesona dengan lebah yang penting bagi ekosistem setelah tersengat lebah dua kali.

(Baca juga: Sakit Disentri Justru Membuat Pilot yang Pernah Rontokkan Pesawat Sekutu di Indonesia Ini Selamat dari Perang)

Dia tahu bahwa jumlah lebah mulai menurun pada tingkat yang mengkhawatirkan, sehingga muncul ide untuk membentuk Me & The Bees Lemonade yang menjual minuman lemon dengan pemanis madu lokal dari Texas.

Dia juga menyumbangkan sebagian dari keuntungannya untuk melindungi populasi lebah madu.

Tahun 2015, Ulmer membuat bisnis reality show Shark Thank dan meraup investasi sebesar $ 60.000 (Rp825 juta) dan kini minumannya dijual di 14 negara bagian.

2. Hasan Zafar (15) dan Shireen (13)

(Baca juga: (Foto) Terlanjur Kreatif, Seniman Ini Bikin Karya dari Benda Bekas agar Gambarnya Terlihat Nyata)

Dua bersaudara tersebut mendirikan The Street Schol sehingga anak tunawisma di Karachi, Pakistan bisa mendapatkan pendidikan, juga memberikan anak-anak tersebut uang, makanan dan pakaian.

Saat ini, mereka telah meningkatkan pendaftaran dari 25 menjadi 80 siswa dan mereka mempekerjakan enam guru yang dibayar.

3. Robby Novak (12 tahun)

Robby adalah YouTuber yang membuat jutaan orang tertawa meskipun dia menderita penyakit langka, yaitu osteogenesis imperfecta yang menyebabkan tulangnya rapuh.

Namun, dia tidak menyerah untuk menghibur orang lain dan mendorong penonton agar lebih toleran, penyayang, percaya diri dan murah hati.

(Baca juga: Dipasangi Alat Bantu Pendengaran, Begini Reaksi Menakjubkan Saat Bayi Ini Pertama Kali Dengar Suara Ibunya)

4. Xiuhtezcatl Martinez (16 tahun)

Dia adalah seniman hip hop dan aktivis PBB yang menangani pelestarian lingkungan.

Dia merupakan tokoh kunci dalam gerakan lokal untuk melarang pestisida di taman kota, menerapkan plastik berbayar dan mengurangi polusi dari pembangkit listrik tenaga batu bara.

Martinez menggunakan ketrampilan musik dan organisasi untuk membuat orang muda terlibat dalam perang melawan perubahan iklim.

(Baca juga: Unik! Untuk Mengatasi Depresi, Wanita Ini Memutuskan Kembali 'Menjadi Bayi')

5. Katie Stagliano (17 tahun)

Katie memulai sebuah program yang membawa hasil tanaman segar bagi yang kelaparan.

Saat ini, bersama organisasinya, Katie's Krops, dia mengoperasikan 100 kebun untuk memberi makan anak-anak yang kelaparan di 32 negara bagian yang berbeda.

(Baca juga: Unik! Untuk Mengatasi Depresi, Wanita Ini Memutuskan Kembali 'Menjadi Bayi')

Artikel Terkait