Advertorial

Cricetomys, Tikus Afrika Raksasa yang Selamatkan Banyak Nyawa Manusia Setelah Menjadi Pencari Ranjau

Moh Habib Asyhad

Editor

Berkat kemampuannya menjadi pencari ranjau, tikus afrika raksasa mampu selamatkan banyak nyawa manusia.
Berkat kemampuannya menjadi pencari ranjau, tikus afrika raksasa mampu selamatkan banyak nyawa manusia.

Intisari-Online.com -Tikus raksasa yang pernah meneror kota-kota di seluruh Afrika Selatan dan telah menewaskan sedikitnya dua bayi dan warga negara senior, ternyata dapat berubah menjadi pahlawan.

Berkat kemampuannyamenjadi pencari ranjau, tikus afrika raksasa mampu selamatkan banyak nyawa manusia.

Dr Nico Avenand, kepala Departemen Mammalogi di Museum Nasional di Bloemfontein, menyaksikan bagaimana tikus Afrika berkantung raksasa (Cricetomys) dilatih sebagai hewan pendeteksi ranjau darat.

Pelatihan tersebut dilihatnya saat mengunjungi Sokoine University of Agriculture di Morogoro, Tanzania.

(Baca juga:Kisah 2 Tembakan di Sarajevo yang Menjadi Pemicu Perang Dunia I dan Melayangnya 17 Juta Nyawa Manusia)

"Keterampilan mengendus ranjau darat dari hewan ini telah digunakan selama satu dekade di Mozambik dan Angola dengan sukses besar," kata Avenand.

Proyek ini merupakan gagasan dari Bart Weetjens, seorang Belgia yang menjalankan APOPO, perusahaan penonaktifan ranjau darat.

Cricetomys, tikus Afrika raksasa yang mampu selamatkan banyak nyawa manusia karena menjadi pencari ranjau, tumbuh hingga panjang mencapai lebih dari satu meter, termasuk ekor.

Sementara beratnya mencapai satu kilo setengah, nyaris sebesar kucing.

Ukuran yang tampak besar tersebut ternyata tetap masih lebih kecil dibandingkan ukuran anjing pelacak pada umumnya.

Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan tikus Afrika raksasa sebagai salah satu hewan pencari ranjau, tidak mudah menyenggol ranjau dengan tidak sengaja.

Kelebihan lainnya adalah mereka mudah dilatih, bahkan dari usia tiga bulan, mudah diberi makan serta mudah untuk diangkut kemana-mana.

(Baca juga:Video Tikus Berkeliaran di Dapurnya Tersebar, Restoran Sushi Terkenal Ini Minta Maaf)

"Mereka juga dapat dilatih lebih cepat dibanding anjing. Bahkan hanya perlu seperempat waktu yang dihabiskan untuk melatih anjing pencari ranjau," kata Avenand. "Tikus sangat cerdas."

Kini, Cricetomys, tikus Afrika raksasa yang mampu selamatkan banyak nyawa manusia karena menjadi pencari ranja juga digunakan untuk mendeteksi TBC.

Artikel Terkait