Advertorial
Intisari-Online.com - Serang pria obesitas dengan berat badan mencapai 382 kilogram tiba-tiba meninggal setelah dirinya menjalani prosedur penurunan berat badan yang melelahkan.
Robert Buchel (41) dari Forked River, New Jersey meninggal karena serangan jantung setelah menjalani rencana penurunan berat badan selama lima bulan dengan target berat badannya turun hingga 154 kilogram.
Robert dinyatakan mengalami obesitas yang buruk oleh dokter, namun berhasil menurunkan berat badannya hingga 56 kilogram dalam bulan pertamanya.
Dilansir dari Daily Mail, serangan jantung terjadi saat Robert mengikuti syuting untuk Reality Show My 600lb (272 kg) Life dan dia meninggal pada 15 November 2017 dengan episode yang akan ditayangkanminggu ini.
(Baca juga: Perhatian untuk Para Ahli Waris, Rekening Milik Orang yang Sudah Mati Juga Wajib Dilaporkan ke Ditjen Pajak)
Robert dan tunangannya Kathryn Lemanski baru saja pindah ke Houston, Texas agar Robert bisa dipantau oleh dokter bedah Dr Younan Nowzaradan.
Setelah perjalanan mobil yang melelahkan karena dia harus diselamatkan oleh paramedis setelah jatuh di lantai dan akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Setelah turun menjadi 326 kilogram, Robert dipindahkan ke fasilitas rehab di mana dia mulai berjalan dan dalam dua bulan dia harus kehilangan total berat badan 98 kilogram.
(Baca juga: (Video) Mengesankan! Dengan Sabar Pria Ini Membungkus Anjingnya agar Tidak Terkena Hujan)
Dia menjalani operasi pengangkatan salah satu massa lymphedema di sisi kanannya.
Tapi, meski berat badannya turun menjadi 228 kilogram, operasi yang dijalani membuat Robert tertekan dan dia mulai menginginkan lebih banyak obat penghilangkan rasa sakit.
Robert mengungkapkan bahwa dia benar-benar kecanduan terhadap obat penghilang rasa sakit.
(Baca juga: Ganti Budi Waseso sebagai Kepala BNN, Inilah Sosok Heru Winarko yang Dikenal sebagai Pemburu Koruptor)
Setelah Dr Nowzaradan menghentikan obat penghilang rasa sakitnya danRobert merasa kesakitan, bahkan untuk bergerak.
Dia berhenti berjalan dan bangun dari tempat tidur. Dia bahkan merobek jahitannya agar mendapatkan obat penghilang rasa sakit.
Robert dikirim kembali ke fasilitas rehabilitasi, namun tetap menolak untuk berjalan atau berolahraga.
(Baca juga: Wahai Kalian Generasi Milenial, Waspadai 10 Penyebab Utama Stroke pada Remaja Ini)
Beberapa minggu kemudian mengejutkan semua orang saat dia mengalami serangan jantung.
Kathryn yang putus asa berkata bahwa Robert tidak berpikir dirinya akan berhasil melewati malam itu dan Robert akan selalu mencintai Kathryn.
Kathryn kehilangan teman baiknya dan orang yang seharusnya menghabiskan sisa hidup bersamanya.
Kathryn dijadwalkan menikah dengan Robert tahun depan. Dr Nowzaradan mengungkapkan belasungkawa dan berkata bahwa Robert berjuang telah mengatasi kecanduan dan kehilangan tapi dia tidak pernah menyerah.
(Baca juga: (Foto) Seni Menyusun Koin di Jepang Ini Akan Membuat Anda Tercengang, Hasilnya Luar Biasa)