Masih Takut Godaan Makan Enak di Akhir Pekan? Ini Berita Bahagia untuk Menyambut Kedatangannya

Intisari-Online.com -Sering kali, kita yang sedang menjalankan pola makan sehat merasa sangat bersalah setelah "kecolongan" mengonsumsi makanan berlemak ketika akhir pekan.

Namun, Samantha Cassety, seorang pakar nutrisi menganjurkan untukjangan takut godaan makan enak.

Pasalnya, sedikit longgar dalam makanan pada satu hari tidak akan membuat kita gemuk seketika.

"Sebenarnya tidak mungkin kita naik berat badan dalam satu malam, bahkan jika kita menghabiskan satu rak makanan," Cassety menambahkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengalami kenaikan berat badan, kita harus makan setidaknya 3.500 kalori lebih banyak dari asupan makanan biasa.

(Baca juga:Tak Perlu Takut Makan Mi Instan, Asal Tahu Cara Pintar untuk Mengonsumsinya)

"Jadi, jika pada hari-hari biasa kita makan 2.000 kalori, maka kita harus menambahnya dengan 3.500, sehingga totalnya 5.500 kalori untuk naik berat badan sekitar 0,5 kilogram. Dan itu pun terjadi jika kita tak melakukan aktivitas fisik sama sekali," katanya.

Padahal, jumlah 3.500 kalori itu setara dengan dua sayap ayam (110 kalori), beberapa onion ring (340 kalori), satu porsi keripik (290 kalori), satu burger (860 kalori), seiriscakecokelat (795 kalori), dan tiga gelas wine (370 kalori).

Selain itu, ada pula bukti ilmiah yang menyebutkan, tak gampang mendapat kenaikan berat badan dalam sehari setelah makan cukup banyak.

"Meski ada orang yang mengaku berat badannya naik hampir 5 kg setelah liburan 6 minggu, tapi sebenarnya rata-rata orang hanya mengalami kenaikan sekitar setengah kilogram," katanya.

Meski begitu, tak diingkari ada juga orang yang naik berat badan sampai 2,5 kilogram setelah hari raya.

(Baca juga:Cara Mengusir Sakit Kepala Dalam 5 Menit Tanpa Pil Ataupun Obat Kimia)

Namun, jumlahnya pun tak sampai 10 persen.

"Jangan takut godaan makan enak.Selama kita bisa memperbaikinya di keesokan harinya, yakni dengan makan secara sehat dan kembali ke olahraga rutin, berat badan tak akan bertambah," kata Cassetty.

Artikel Terkait