Advertorial
Intisari-Online.com- Swastika adalah simbol yang digunakan oleh Adolf Hitler untuk partai fasisnya yang sekaligus mewakili pembantaian jutaan orang di Bumi.
Namun, Adolf Hitler bukanlah manusia pertama yang menggunakan lambang ini.
Sebenarnya, swastika digunakan sebagai simbol yang kuat ribuan tahun sebelum dia, di banyak budaya dan benua.
Dilansir pada Ancient Origins, umat Hindu dan Buddha di India serta negara-negara Asia lainnya telah menggunakan lambang ini.
Baca Juga:Hujan Duit di Kuningan, Ternyata Pihak Inilah Biang Keroknya!
Baca Juga:7 Koleksi Museum dari Organ Tubuh Manusia Paling Mengerikan. Salah Satunya Otak Einsten!
Swastika juga digunakan di Yunani Kuno dan sisa-sisa kota kuno Troy.
Druid kuno dan Celtic juga menggunakan simbol tersebut, tercermin dalam banyak artefak yang telah ditemukan.
Tapi mengapa simbol ini begitu penting dan mengapa Adolf Hitler memutuskan untuk menggunakannya?
Kata swastika adalah kata Sansekerta (svasktika) yang berarti memiliki arti kebaikan dan keselamatan.
Di Tempat lain, swastika disebut dengan nama lain: wan (Cina), manji (Jepang), Fylfot (Inggris), hakenkreuz (Jerman), tetraskelion/ tetragammadion (Yunani).
PR Sarkar, seorang sarjana Sansekerta pada 1979 mengatakan bahwa arti swastika yang lebih dalam adalah Permanent Victory (kemenangan abadi).
Dia juga mengatakan bahwa sebagai simbol apapun dapat memiliki makna positif dan negatif.
Dalam Hinduisme, swastika tangan kanan adalah simbol Dewa Wisnu dan Matahari, sedangkan swastika tangan kiri merupakan simbol Sihir.
Begitu juga dengan pentagram (lima bintang runcing), yang dipandang negatif saat mengarah ke bawah, dan positif saat menunjuk ke atas.
Baca Juga:Orang Terdekat Kita Akan Tetap Mencintai Kita Seperti Apa Adanya Kita
Baca Juga:Dari Noda Sepatu hingga Noda Panci, Inilah 5 Cara Menghilangkan Noda dengan Mudah
Swastika paling awal yang pernah ditemukan berada di Mezine, Ukraina, diukir pada patung gading berumur 12.000 tahun.
Dalam Buddhisme, swastika adalah simbol keberuntungan, kemakmuran, keberlimpahan dan keabadian.
Hal ini berhubungan langsung dengan Buddha dan dikatakan berisi pikiran Buddha.
Di dinding katakombe Kristen di Roma, simbol Swastika muncul di samping kata-kata zotiko zotiko (hidup dari hidup).
Di Amerika Utara, swastika digunakan oleh Navajos, di Yunani Kuno, Pythagoras menggunakan Swastika dengan nama 'Tetraktys' sebagai simbol yang menghubungkan langit dan bumi.
Swastika juga ditemukan di bukaan jendela gereja Lalibela Rock misterius di Ethiopia.
Ironis, dan disayangkan, bahwa simbol kehidupan dan keabadian yang dianggap sakral selama ribuan tahun kini menjadi simbol kebencian.
Baca Juga:Inilah Lyudmila Pavlichenko, Sniper Cantik Asal Rusia Pencabut Nyawa 309 Serdadu Nazi