Advertorial
Intisari-Online.com – Perkenalkan, namanya Eva Tiamat Medusa.
Dilansir dari metro.co.uk, Eva adalah wanita transgender dari Bruni, Texas.
Tidak hanya itu, Eva juga mengidentifikasi dirinya sebagai naga dan telah menghabiskan lebih dari 42.000 Pound (Rp801 juta) untuk mengubah dirinya menjadi reptil.
Perjalanan Eva untuk menjadi naga dimulai saat ia masih menjadi seorang pria. Dulunya Eva didiagnosis dengan HIV.
(Baca juga:Duh, Pria Ini Nekat Ajari Anak Balitanya Bahasa Alien Seperti di Film Star Trek Selama 3 Tahun)
(Baca juga:Duh, Sekolah Dasar Ini Pasang Spanduk Unik Gara-gara Dilempari Kotoran Manusia)
Lalu ia meninggalkan pekerjaannya sebagai wakil presiden di sebuah bank di belakang dan mulai berubah bentuk menjadi bentuk reptil yang selalu dia inginkan.
Eva memulai bertransformasi dengan serangkaian tato. Ia mulai menato hidungnya untuk dibentuk kembali, telinganya dilepas, dan bagian putih matanya berwarna hijau.
Tidak hanya itu, Eva masih berencana untuk ‘memodifikasi’ dirinya lebih lanjut seharga 28.000 Pound (Rp534 juta) di tahun-tahun mendatang.
"Bagi saya, transformasi saya adalah perjalanan terindah dalam hidup saya," cerita Eva kepada The Wizard of Odd TV.
“Ada alasan mendalam dan makna mendalam tentang transformasi saya dan mengapa saya melakukannya.”
“Sebelum transformasi saya, saya adalah wakil presiden salah satu bank terbesar di Amerika Serikat dan saya meninggalkannya ketika karena saya menderita HIV positif.”
(Baca juga:Inilah Lika-liku Kehidupan Transgender Pertama yang Kisah Hidupnya Berujung Tragis)
“Sejujurnya, saya takut mati.”
“Saya tidak ingin mati di dunia ini dengan terlihat seperti manusia.”
“Sebab dibandingkan dengan spesies lain, manusia adalah spesies yang paling merusak dan membenci.”
“Sejak saat itu, saya telah memutuskan inilah saatnya untuk sebuah perubahan dalam hidup saya. Jadi saya ingin terlihat seperti sesuatu yang bukan manusia.”
Eva pun memilih menjadi naga.
"Aku punya delapan tanduk di dahiku, telinga dihilangkan, hidungku diganti, sebagian besar gigiku diangkat, mata putihku dipatri, dan lidahku berbaur.”
“Seluruh wajah saya bertato.”
Bagi Eva, kisahnya ini bukan untuk main-main. Melainnya untuk membantu orang lain yang merasa perlu mengubah tubuh fisik jika mereka merasa kekurangan atau sendirian.
Kini, Eva menganggap dirinya bukan manusia lagi tapi sebagai reptil.
(Baca juga:Perempuan Transgender ini Mampu Produksi ASI untuk Anaknya, Kok Bisa? )