Karya yang kemudian difilmkan itu menceritakan pengalaman mereka dengan pasien yang bern ama Eve White. Beberapa puluh tahun kemudian muncul lagi kasus yang paling mengenaskan yang dialami Sybil dengan 16 kepribadian.
Menurutnya, trauma dan siksaan berperan sangat kuat dalam banyak kasus kepribadian ganda tersebut. Pemeranan psikologis yang sering dinilai sebagai usaha untuk menarik perhatian, merupakan cetusan dari id - bagian dari kepribadian yang bertugas mengontrol emosi yang terdiri atas dorongan seksual, kesenangan, dan kemarahan.
Kepribadian ganda merupakan contoh nyata dari kepribadian terpecah (split personality).
Keterpecahan kepribadian sebenarnya mekanisme untuk menyelamatkan jiwa. Saat ada masalah yang begitu berat, seseorang akah mencoba meyakinkan bahwa bukan dirinya yang mengalami. Ia akan menganggap, trauma itu bukan lagi miliknya.
Hal ini sering dialami para korban kejahatan. Tak heran, kalau mereka kerap berucap, "Aku merasa semua itu seakan terjadi pada orang lain. Bukan aku yang melakukannya."
(Baca juga: Mengharukan, Dua Bocah Bersaudara Ini Berjuang Bersama-sama Melawan Kanker yang Langka)
Bagaimana dengan Sumitra yang bisa menjawab segala pertanyaan ujian, meski ia tidak pernah tahu tentang pribadi ataupun kematian Shiva? Bagaimana juga dengan kemampuan melek huruf yang mendadak didapatkannya?
Menurut psikolog Thelma Mass, ada unsur penanaman harapan dalam keluarga Shiva. Keluarga Shiva dan Mary Roff ingin sekall dapat mempercayai bahwa orang yang mereka cintai telah kembali.
Tak heran, bila secara tidak sadar, mereka pun memberikan bantuan-bantuan-kecil yangbisa membuat "orang baru“ berani dan bisa mengenali orang, benda, atau informasi lamanya.
James Randi pernah mencoba membuat penelitian mengenai membaca alam pikiran. la membuktikan ketika ditanya oleh seorang medium apakah mereka mengenal orang yang bernama Ani. Kebanyakan orang tidak akan memberikan jawaban langsung, tapi justru akan menuntun medium menuju arah yang benar.
Mereka akan memberikan pilihan – apakah Anita, Arni, Ny. Andaru? Mereka akan melakukan sesuatu sehingga mampu memecahkan rasa penasaran mereka sendiri tentang adanya sesuatu di luar alam nyata.
Roh bermain komputer
Desember 1984 di Cheshire, Ken Webster dan Debbie Gakes menemukan pesan dari seseorang yang tak dikenal di layar komputer yang dipinjam dari sekolah tempat Ken mengajar. Bahasa pesan tersebut sama dengan bahasa Inggris yang digunakan pada abad XVI, sedangkan pengirimnya adalah Thomas Harden.
Pesan itu ternyata menjadi pesan pertama dari 300 lebih pesan berikutnya.
(Baca juga: Hape Nokia 8110 Versi Baru Resmi Diperkenalkan, Ini Bedanya dengan Versi Lama, Ada Jaringan 4G-nya Juga)
Harden yang mengaku telah tinggal di kediaman Ken selama 400 tahun mengirimkan pesannya di berbagai jenis komputer yang dipinjam Ken. Harden pun bisa dengan cepat menjawab setiap pertanyaan, bahkan y ang tersimpan di dalam file.
Tak hanya di komputer Ken, pesannya pun muncul di komputer milik seseorang yang mencoba menyelidikinya, padahal komputer itu disimpan di ruangan terkunci.
Menurut ahli bahasa Peter Tindler, pesan Harden menggunakan bahasa dari abad yang sama dengan 2.877 kata yang berbeda, bahkan 121 kata belum pernah diketahuinya. Tindler merasa, orang biasa akan kesulitan dalam melakukannya. Mereka harus benar-benar menguasai bahasa dari zaman itu dengan sangat baik.
Ini hanya salah satu kasus bahwa selain manusia, komputer pun bisa dipinjam oleh unsur yang berbeda tersebut. Pendapat itu bisa menguatkan pandangan bahwa peminjaman raga itu bukan akibat ESP atau masalah psikologis.
Meski ada yang berpendapat bahwa kekuatan pikiran manusia mampu mempengaruhi listrik dan mesin. Namun belum terbukti ada manusia mampu menuliskan satu karakter pun apalagi pesan yang demikian panjang, di layar komputer tanpa menyentuhnya. (TXF/Sht)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1997)
(Baca juga: Awas Jangan Memakannya! Ini 7 Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Daging Hiu Busuk yang Sudah Mengering)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR