Advertorial

(Foto) Tragisnya Nasib Anak-anak yang Diserang Gas Beracun di Perang Suriah

Aulia Dian Permata

Editor

Sedikitnya satu anak tewas dan 18 lainnya terluka dalam penyerangan dengan gas beracun di Ghouta, Suriah. Kini kondisi anak-anak ini sangat mengenaskan dan kesulitan bernapas
Sedikitnya satu anak tewas dan 18 lainnya terluka dalam penyerangan dengan gas beracun di Ghouta, Suriah. Kini kondisi anak-anak ini sangat mengenaskan dan kesulitan bernapas

Intisari-Online.com - Rezim Bashar al-Assad di Suriah semakin disorot dunia internasional.

Baru-baru ini,mereka dituduh menyerang penduduk di Ghouta Timur dengan serangan gas klorin mematikan.

Sedikitnya satu anak meninggal dan 18 lainnya tersiksa serta menderita parah akibat serangan gas pada hari Minggu, (25/02/2018) lalu.

Mulanya sebuah ledakan besar terdengar di wilayan al-Shayfouniya dan bau klorin menyengat mulai dicium oleh warga.

(Baca Juga:Cucu Miliarder Ini Diculik dan Keluarganya Tidak Mau Menebus Meski Telah Dikirimi Potongan Telinganya)

Rezim Assad selama ini membantah telah menggunakan senjata kimia dalam perang yang sudah berlangsung selama delapan tahun itu.

Kementerian pertahanan Rusia yang mendukung pemerintah Suriah sebaliknya malah menuduh kelompok pemberontaklah yang menyiapkan senjata kimia.

Anak-anak dilarikan ke rumah sakit dan segera diberi bantuan oksigen melalui tabung dan masker oksigen.

1. Anak-anak memakai masker oksigen untuk membantu bernapas

2. Seorang balita dibantu memakai masker oksigen

(Baca Juga:Tubuh Wanita Ini Berbau Busuk Setelah Melahirkan, 7 Minggu Kemudian Ia Baru Menemukan Penyebabnya)

3. Dua balita terlihat kesakitan sedang diuap dengan oksigen

4. Petugas medis membantu memasangkan masker oksigen pada anak-anak

5. Seorang anak mencoba bernapas, sementara yang lain terlihat terkulai lemasdi belakangnya

(Baca Juga:Berniat Baik Menyewakan Rumahnya dengan Harga Murah, Rumah Wanita Ini Justru Disulap Jadi Ladang Ganja)

6. Kedua anak ini memakai selimut dan masker oksigen

7. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga terkena dampak gas beracun

Observatorium HAM Suriah di Inggris melaporkan serangan tersebut dan membenarkan bahwa seorang anak meninggal akibat menghirup gas beracun.

Ghouta Timur adalah salah satu daerah besar yang dianggap sebagai pemberontak.

Karena hal itu, Ghouta dijadikan target penyerangan yang tidak manusiawi.

(Baca Juga:11 Tahun Menikah Tanpa Berhubungan Intim, Pasangan Berberat Badan Ekstrem Ini Akhirnya Lakukan Ini!)

Sebelumnya, Ghouta juga telah diserang dengan senjata kimi besar-besaran pada 2013.

Pada 4 April 2017, PBB juga menemukan bahwa pemerintah Suriah melancarkan aksi menggunakan zatterlarang di kota ini.

(Baca Juga:Tidak Berbahaya, Durian Justru Bermanfaat Bagi Ibu Hamil. Ini Faktanya!)

Artikel Terkait