Gunung Pukak yang bentuknya seperti genta melindungi Istana Kepresidenan Chongwadae dari belakang. Ini dianggap sebagai salah satu tempat yang paling bagus dan paling langka di Jazirah Korea.
Chongwadae dikelilingi oleh dua gunung lain yang bagus pula bentuknya, yaitu G. Inwang dan G. Dobong. Menurut jikwan, istana itu mempunyai tempat yang tepat sebagai pusat kekuasaan.
(Baca juga: Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu)
Kabar angin menimbulkan kegelisahan
Kalau myongdang sudah ditemukan, tugas jikwan ialah menemukan tempat yang tepat untuk menggali kubur. Tempat itu namanya hyul. Kalau myongdang dijumpai tetapi hyul tidak, percuma saja hasil jerih payah jikwan.
Kalau jikwan menunjukkan tempat yang keliru untuk makam, keturunan almarhum bisa rudin.
Pada zaman pendudukan Jepang (1910-1945) orang-orang Korea ketakutan gara-gara kabar angin yang menyatakan Jepang melubangi puncak gunung-gunung besar dan mengisinya dengan logam mendidih untuk memampatkan hyul.
Kabar angin itu timbul gara-gara Jepang memberi tanda gunung-gunung di peta untuk tempat mengamati lawan. Keterangan yang benar tetap tidak dipercaya oleh banyak orang yang waswas.
Jepang membuat gedung gubernur jenderalnya (kini Gedung Capitol) antara Gerbang Kwanghwa yang merupakan pintu utama ke Istana Kyongbok dan Keunjongjon, yaitu kantor kerajaan Dinasti Yi.
Banyak orang Korea percaya, hal itu sengaja dilakukan untuk menekan semangat orang Korea.
(Baca juga: Manfaatkan Krisis Ayam di KFC, Seseorang Menjual 'Resep Rahasia KFC' di Toko Online, Laris?)
Kata Lee Seung-chan, guru pungsujiri di Seoul, cuma satu dari sepuluh ribu orang Korea beruntung memperolah myongdang. Tetapi jikwan lain.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR