Intisari-Online.com - Sepasang suami istri ini merasa bagai disambar petir di siang bolong.
Bagaimana mungkin ada tagihan dari panti asuhan atas nama anak mereka yang telah dinyatakan meninggal pada tahun 2011 lalu?
Tahun 2011 lalu, orangtua yang tidak mau disebutkan namanya ini melahirkan di salah satu rumah sakit di Volgograd, Rusia.
Petugas medis yang membantu proses persalinan itu mengatakan bahwa bayi mungil itu mungkin tidak bisa bertahan lebih dari satu minggu.
(Baca Juga: Cucu Miliarder Ini Diculik dan Keluarganya Tidak Mau Menebus Meski Telah Dikirimi Potongan Telinganya)
Dengan hati yang hancur, pasangan suami istri ini menandatangani surat pernyataan dari rumah sakit.
Surat itu berisi persetujuan untuk perawatan bayinya di rumah sakit sementara mereka diperbolehkan pulang.
Beberapa hari kemudian, orangtua bayi itu mengunjungi rumah sakit untuk melihat kondisi bayinya.
Namun, pihak rumah sakit mengatakan bahwa bayinya telah meninggal karena masalah kesehatannya yang buruk.
(Baca Juga: Inilah yang Akan Terjadi Jika Rutin Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang Setiap Hari )
Pihak rumah sakit tidak memberikan jenazah si bayi pada keluarganya dengan dalih telah meninggal beberapa hari sebelumnya dan telah diurus pemakamannya.
Lagipula, salah satu isi surat pernyataan itu juga menyebutkan bahwa hingga meninggal, bayi itu adalah tanggungan dari pihak rumah sakit.
Sedih tidak bisa menyelamatkan bayinya, pasangan ini kembali ke rumah.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR