Advertorial

Dalam 3 Bulan Habiskan 93 Miliar Rupiah, Mereka Ini Dianggap sebagai Manusia Gila Belanja Paling Spektakuler dalam Sejarah Manusia

Moh Habib Asyhad

Editor

Ada empat individu yang dianggap sebagai manusia gila belanja paling spekatakuler sepanjang sejarahdan kebetulan, dua di antaranya adalah laki-laki.
Ada empat individu yang dianggap sebagai manusia gila belanja paling spekatakuler sepanjang sejarahdan kebetulan, dua di antaranya adalah laki-laki.

Intisari-Online.com -Jika maufair, gila belanja sejatinya tidak pernah memandang jenis kelamin.

Berbelanja dilakukan baik oleh laki-laki maupun oleh perempuan. Berbelanja digilai baik oleh yang tua maupun yang muda.

Terlepas dari itu, ada empat individu yang dianggap sebagai manusia gila belanja paling spekatakuler sepanjang sejarah—dan kebetulan, dua di antaranya adalah laki-laki.

Imelda Marcos

Soal berbelanja, rasanya kita tidak bisa melupakan istri mantan orang nomor satu di Filipina, Ferdinan Marcos, ini.

Ketika Marcos melarikan diri dari negaranya, dia meninggalkan 3000 pasang sepatu mewah. Namun, cerita belanjanya yang paling legendaris terjadi pada 1983 ketika Imelda berlibur ke New York, Roma dan Coppenhagen.

(Baca juga:Catat Bagi yang Suka Belanja, Inilah 4 Cara Belanja Online dengan Aman)

Dalam 90 hari, Marcos menghabiskan 7 juta dolar AS (sekitar Rp93 miliar) untuk membeli perhiasan, limusin, lukisan karya Michelangelo, dan permen karet sebanyak Rp2,6 juta.

Bahkan, dalam perjalanan ke Roma, Imelda meminta pesawatnya putar balik karena lupa membeli keju.

Mary Todd Lincoln

Mary adalah istri dari Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat yang berjasa dalam menghapuskan perbudakan.

Namun, pasangan ini memiliki sifat yang jauh berbeda. Abraham terkenal memiliki karakter yang jujur, tapi Mary menerima suap untuk menutup pengeluarannya yang berlebihan.

Dalam waktu setahun duduk sebagai Ibu Negara, Mary telah menghabiskan anggaran belanja empat tahun untuk merenovasi Gedung Putih.

Setengahnya, ia gunakan untuk membeli porselen mewah dan wallpaper Perancis.

Akibat ulahnya, Mary terjerat utang sehingga harus menjual furnitur Gedung putih dan kotoran hewan dari kandang kuda Presiden.

(Baca juga:Kisah Hypatia, Perempuan Pertama dalam Sejarah yang Dibunuh karena Melakukan Penelitian Ilmiah)

William Randolph Hearst

Setelah ibunya meninggal karena epidemik flu di tahun 1919, Hearst mewarisi 11 juta dolar AS (sekitar Rp1,5 triliun).

Dengan uang tersebut, ia membeli 28 surat kabar terkemuka dan 18 majalah. Berkat belanjanya ini, Hearst memiliki jaringan media terbesar di dunia dan melipatgandakan kekayaannya hingga 10 kali.

Kemudian, pada 1919 hingga 1947, Hearts menghabiskan jutaan dolar untuk menghias peternakan keluarganya di California dan mengubahnya dengan arsitektur Gothic dengan 56 kamar tidur, 61 kamar mandi dan 19 ruang keluarga.

Gedung ini juga dihias dan dilengkapi dengan 155 vas Yunani kuno, patung Mesir, sebuah bioskop dan kebun binatang pribadi.

Gerd Heidemann

Jurnalis dan mata-mata Jerman Timur, Gerd Heidemann, merupakan penggemar berat Nazi.

Saking sukanya terhadap Nazi, ia menjual rumahnya untuk membeli kapalyachtmilik komandan Nazi Hermann Georing.

Akibatnya, Heidemann terbelit utang, sampai akhirnya ia menemukan 62 volume buku harian Adolf Hitler.

(Baca juga:Menurut Penelitian di Amerika, Pencandu Alkohol yang Merokok Ganja Punya Hati yang Lebih Sehat)

Heidemann lalu meyakinkan majalah Jerman Barat,Stern, untuk membeli buku harian tersebut seharga 5 juta dolar AS (sekitar Rp66,7 miliar).

Pakar Hitler dariNewsweekdanSunday Timeslalu mengetes keasliannya, danTimemembeli izin untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.

Setelah beberapa hari, buku harian tersebut terbukti palsu dan Heidemann ditangkap setelah menghabiskan hampir seperlima uangnya untuk membeli 2 vila di Spanyol, 2 mobilsports, perhiasan, dan memorabilia Perang Dunia II.

Artikel Terkait