Intisari-Online.com - Ada sesuatu yang aneh tentang pengantin pria berwajah segar hari itu.
Pastor di gereja San Jorge di A Coruna, Spanyol barat laut, tidak melihat sesuatu yang istimewa, sementara kerumunan kerabat yang hadir tidak mengatakan apa-apa.
Tapi kedua mempelai itu, si ‘mempelai laki-laki”, Mario, dan mempelai perempuan Marcela, adalah perempuan.
Ini adalah kejadian tahun 1901, dan pernikahan antara Elisa—yang berganti nama menjadi Mario—dan Marcela tetap merupakan satu-satunya pernikahan sejenis yang diketahui dalam sejarah Gereja Katolik Spanyol.
Tapi kemenangan manis pasangan itu atas budaya konservatif awal abad ke-20 Spanyol hanya berumur pendek.
Sekarang, cerita Elisa dan Marcela akan dibuat menjadi film oleh Isabel Coixet, yang film terakhirnya The Bookshop, bersama Emily Mortimer dan Bill Nighy, akan segera rilis di Inggris.
“Ketiak saya memikirkan dua perempuan itu dan keberanian yang mereka lakukan untuk berpura-pura menjadi seorang pria, itu sangat luar biasa berani,” Coixet, yang juga penulis naskah, kepada BBC.
Coixet mengaku terpesona saat pertama kali menderita cerita keduanya, yang ia sebut lebih banyak menimbulkan pertanyaan alih-alih jawaban.
“Kami tidak tahu apa yang teradi pada mereka pada akhirnya, dan bagaimana mereka pikir mereka akan lolos begitu saja?”
Elisa Sanchez Loriga dan Marcela Gracia Ibeas pertama kali bertemu saat berlatih menjadi guru sekolah di A Coruna, dan mereka saling jatuh cinta.
Lantaran kekhawatiran keluarga atas hubungan mereka, Marcela dibawa ke Madrid.
(Baca juga: Sungguh Beruntung! Baru Berusia 7 Tahun, Gadis Kembar Tercantik di Dunia ini Mendadak Jadi Artis!)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR