Advertorial
Intisari-Online.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyayangkan kerusakan taman di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, usai pertandingan final Piala Presiden 2018, Sabtu (18/2/2018) lalu.
Dia lalu membandingkan perilaku warga Jakarta yang tak bisa menjaga taman dengan perilaku warga Surabaya, Jawa Timur.
"Semua taman di Kota Surabaya tanpa pagar, tidak ada satu pun orang menginjak taman. Masa orang Jakarta enggak bisa, kita lebih metropolitan," kata Basuki di kompleks GBK, Senin.
Menurut Basuki, warga Jakarta seharusnya tidak boleh kalah dari warga Surabaya soal ketertiban menjaga taman kota.
(Baca juga: HIV Belum Ada Apa-apanya, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia)
Dia berharap warga Jakarta bisa menjaga taman-taman di Ibu Kota, termasuk di kompleks GBK.
"Taman-taman ini enggak murah, makanya kalau Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) dulu marah-marah. Masa kita kalah dengan orang Surabaya, orang Surabaya itu bisa tertib," kata Basuki.
Dia menyebut kerusakan taman di kompleks GBK mencapai 80 persen. Perbaikan taman membutuhkan waktu yang cukup lama.
Meskipun begitu, Basuki optimistis perbaikan taman akan selesai sebelum Asian Games berlangsung pada Agustus.
"Taman ini (di GBK) ada 4,8 hektar, yang rusak sekitar 80 persen," ucapnya.
Dari pantauan Kompas.com pada Senin pagi, banyak tanaman yang rusak karena terinjak-injak.
Taman di kawasan GBK itu juga dipenuhi sampah.
Sampah-sampah itu didominasi plastik, bungkus makanan, dan styrofoam. (Nursita Sari)
(Baca juga: Skandal Seks Sepanjang Sejarah, Bahkan Ada yang Dilakukan secara Berjamaah)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “"Taman di Surabaya Tanpa Pagar, Tak Ada yang Injak"”