Advertorial
Intisari-Online.com -Pada Perang Dunia II yang berlangsung di front Rusia, baik pasukan Rusia maupun Jerman Nazi sama-sama mengalami kesulitan besar ketika sedang menghadapi musim dingin.
Tapi sebagai medan perang yang sudah dikenal betul oleh para prajurit Rusia, mereka sudah tahu cara untuk mengantisipasi datangnya musim dingin hebat dan tetap bisa berperang.
Ketika tank-tank dan kendaraan tempur lainnya menjadi tak berdaya karena tidak bisa menembus jalanan atau medan perang yang bersalju tebal, pasukan Rusia ternyata memiliki taktik jitu untuk mengatasinya.
Bukan membuat tank penembus salju atau kendaraan tangguh lainnya, pasukan Rusia justru memanfaatkan rusa-rusa kutub untuk mengalahkan pasukan Nazi Jerman.
(Baca juga:Kisah Lucu Nasi Goreng Indonesia di Boston: Sudah Lapar Saat Baca Menunya Jadi Ragu-ragu)
Caranya cukup mudah karena banyak orang Rusia ternyata beternak rusa kutub dan menggunakannya sebagai alat penarik kereta salju.
Sebagai alat transportasi di medan bersalju rusa kutub ternyata bisa melintasi semua medan yang tidak bisa dilalui oleh tank dan kendaraan tempur lainnya serta para personel pasukan Rusia sendiri.
Dengan memahami berbagai kemampuan rusa kutub yang sangat tangguh di medan bersalju itu, pasukan Rusia pun kemudian mengumpulkan ribuan rusa kutub dari para peternak untuk dilatih menjadi “tentara”.
Ribuan rusa kutub itu memang tidak dilatih menembak atau berbaris.
Tapi dilatih untuk patuh pada perintah, latihan menempuh perjalanan jarak jauh dengan cara ditarget, latihan membawa beban yang lebih berat, dan latihan kerja sama dengan rusa-rusa kutub lainnya ketika sedang menarik kereta salju.
(Baca juga:Polah 'Sadis' Raja-raja Mataram di Sela-sela Waktu Semadi Meminta Berkah dari Nyai Roro Kidul)
Rusa-rusa kutub yang dinamai pasukan “raida” itu kemudian terwadahi ke dalam lima batalion dengan jumlah total “anggota” sebanyak sekitar 11 ribu rusa kutub, didukung 15 anjing, dan 1.477 personel pasukan Rusia.
Dalam peperangan yang kemudian berlangsung, berkat peran rusa kutub, pasukan Rusia bisa bergerak secara mobil untuk menyergap pasukan Nazi.
Apalagi pasukan Nazi yang dalam kondisi statis, makin kedinginan, dan moril tempurnya juga makin menurun.
Pasukan Nazi akhirnya memang berhasil dipukul mundur dari Rusia berkat ketangguhan ribuan pasukan rusa kutub yang bisa dimanfaatkan secara bijak oleh pasukan Rusia.
Pasukan yang anggotanya terdiri atas para rusa kutub bahkan masih dioperasikan oleh militer Rusia hingga saat kini.