(Baca juga: Seorang Putri dari Pendonor Sperma Melacak 40 ‘Saudara Kandungnya’ yang Lahir dari Pria yang Sama)
3. Auk Besar (punah tahun 1852)
Pinguinus impennis, the Great Auk (Auk besar) adalah burung terbang yang menyerupai penguin dan tinggal di samudera Atlantik utara sampai kepunahannya di abad ke-19.
Seperti penguin, hewan ini adalah perenang yang hebat, menyimpan lemak untuk kehangatan, bersarang di koloni padat dan dikawinkan seumur hidup, juga memiliki paruh.
(Baca juga: Tua-tua Keladi: Nenek-nenek Ini Tunjukkan bahwa Usia Tidak Menghalangi Mereka untuk Berprestasi)
Pada abad ke-16, orang-orang Eropa memburu Auk besar untuk mendapatkan bulu-bulu berharganya untuk bantal.
Burung itu kemudian diburu di Amerika Utara untuk umpan memancing, dan umumnya mengalami kekejaman seperti dikuliti dan dibakar hidup-hidup untuk bulu dan makanan.
4. Kura-kura Pulau Pinta (2012)
(Baca juga: Inilah 5 Alasan Mengapa Anda Harus Minum Ramuan Sari Kunyit Dicampur Susu Setiap Malam)
Chelonoidis nigra abingdonii, kura-kura Pulau Pinta adalah subspesies kura-kura raksasa yang hidup di Kepulauan Galapagos.
Hewan itu diburu secara produktif untuk dikonsumsi pada abad ke-19, dan habitatnya punah pada tahun 1950 ketika kambing dibawa ke pulau itu.
Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan hewan tersebut, namun pada tahun 1971 hanya satu yang tersisa: the Lonesome George yang terkenal. Meski mencoba untuk meniru pelestarian kura-kura lain bersama George, tidak ada telur yang menetas, dan dia meninggal pada tahun 2012, yang merupakan spesies terakhir dari jenisnya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR