RAS ini pintu masuk tempat kesan yang ditangkap setiap indera saling berkoordinasi sebelum diteruskan ke otak pikir.
RAS merupakan wilayah di otak yang membuat kita mampu memusatkan perhatian.
Kurangnya stimulasi, atau sebaliknya stimulasi yang berlebihan, ditambah lagi dengan gerakan motorik kasar dan halus yang tidak berkembang secara baik, bisa menyebabkan rusaknya perhatian terhadap lingkungan.
Sebelum anak berusia empat tahun, otak primitif dan otak limbik sudah 80% termielinasi.
Setelah umur 6 - 7 tahun mielinasi bergeser ke otak pikir. Awalnya dari belahan otak kanan yang antara lain bertugas merespons citra visual.
Ketika menonton TV, belahan otak kanan inilah yang paling dominan kerjanya.
Sedangkan ketika membaca, menulis, dan berbicara, belahan otak kiri yang dominan.
Tugas utama otak kiri ialah berpikir secara analitis dan menyusun argumen logis langkah demi langkah.
Ia menganalisis suara dan makna bahasa (misalnya, kemampuan mencocokkan suara dengan alfabet), juga mengelola keterampilan otot halus.
Kedua belahan otak itu dijembatani oleh bundel "urat" syaraf yang disebut corpus collosum.
Sisi kanan dan kiri tubuh saling berkoordinasi melalui jembatan ini.
Aktivitas motorik kasar seperti lompat tali, memanjat, lari, serta aktivitas motorik halus macam menggambar, merenda, membuat origami, dan bikin kue merupakan akitivitas penting bagi proses mielinasi C. collosum.
Jalur ini memungkinkan kemampuan berpikir analitis (otak kiri) dan intuitif (otak kanan) untuk saling mempengaruhi.
Sejumlah ahli neuropsikologi percaya, buruknya perkembangan jembatan ini mempengaruhi komunikasi efektif antara belahan otak kanan dan kiri.
Diduga, inilah penyebab timbulnya kesulitan perhatian dan belajar pada anak. (Agus Surono)
(Baca juga: Ditinggal Kekasihnya Karena Tidak Cantik, Perempuan Ini Ubah Penampilannya, Hasilnya Bikin Pangling!)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR