Advertorial

Bukannya Kabur, Pelaku Pembunuhan ini Malah Datangi Kantor Polisi Sambil Membawa Mayat Korbannya

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Pria ini dengan tenang melaporkan kejahatannya sendiri yang telah membunuh perempuan rekan kerjanya.
Pria ini dengan tenang melaporkan kejahatannya sendiri yang telah membunuh perempuan rekan kerjanya.

Intisari-Online.com - Ini benar-benar tidak biasa!

Pelaku pembunuhan biasanya akan kabur dan tanpa meningalkan jejak sekalipun setelah membunuh korbannya.

Melansir dari themalaymailonline.com, pada tanggal 5 Februari 2018 kemarin, seorang pria 37 tahun dikatakan mendatangi kantor polisi di Damansara, Malaysia.

Dia datang sambil membawa mayat perempuan yang ternyata korban pembunuhannya.

(Baca juga:Anda yang Sering Pakai Masker, Sebenarnya Seberapa Sakti Masker Melindungi Kita dari Polusi Udara?)

(Baca juga:Derita Kanker Langka dan Ingin Bunuh Diri, Sebuah Kecelakaan Justru Mengubah Total Kehidupan Pria Ini)

Pria tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia telah membunuh rekannya sendiri.

Tersangka datang ke kantor polisi dengan mengendarai Honda City putih milik rekan perempuannya yang berumur 35 tahun pada pukul 4 sore waktu setempat.

"Tersangka mengatakan kepada resepsionis bahwa ada mayat di kursi penumpang depan kendaraannya dan dia mengaku telah membunuh orang tersebut di tempat parkir mal sekitar pukul 1.30 siang," ujar Kapolda Mohd Zani Che Din.

Beberapa petugas polisi lalu memeriksa kendaraan dan menemukan mayat seorang wanita dengan luka tusukan di lehernya.

Mereka juga menemukan senjata yang kemungkinan dijadikan alat pembenuhan di dalam mobil.

Sebelum resmi ditangkap pelaku tampak tenang saat melaporkan kasus pembunuhannya dan selama proses penyelidikan berlangsung.

Mayat korban dibawa ke Universiti Malaya Medical Centre untuk keperluan otopsi, sementara pihak berwenang masih menyelidiki kasus tersebut.

Mohd Zani mengatakan motif di balik pembunuhan tersebut masih belum jelas.

Tersangka dan korbannya telah diketahui saling kenal selama dua tahun dan bekerja sama di sebuah kantor manajemen kondominium.

(Baca juga:Kisah Pasangan Ayah-Anak yang Inses: 2 Perempuan Ini Disuruh Memanggil Saudari Kandungnya Ibu Tiri)

Artikel Terkait