Intisari-Online.com – Hiu merupakan salah satu hewan penting yang dapat menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Sayangnya, banyak hiu yang diburu dan diperdagangkan tanpa memerhatikan kelestariannya.
Selain bisa merusak keseimbangan ekosistem laut, inilah tiga alasan mengapa hiu tidak boleh diburu dan dikonsumsi.
(Baca juga: Setiap Tahunnya, Kepulauan Faroe Membunuh Ratusan Paus)
(Baca juga: (Foto) Seperti Inilah Kehidupan Orang-orang Suku Inupiat, Suku yang Diperbolehkan Berburu Paus)
1. Terancam punah
Menurut penelitian, ada 100 juta ekor hiu yang mati setiap tahun. Artinya, tiap satu detik, ada 3 ekor hiu yang mati diburu.
Padahal hiu hanya dapat memiliki anak kurang dari 100 dalam setahun. Sedangkan ikan lainnya, contohnya ikan cakalang, bisa memilki 100 ribu sampai 2 juta anak dalam setahun.
Jika terus diburu, hiu akan hilang dari laut Bumi.
2. Malangnya hiu yang diburu
Meski sudah dilarang, sirip hiu masih sering diperdagangkan. Banyak pedangan yang tergiur, karena sirip hiu dapat dijual mahal di pasaran.
Namun, di balik keuntungan yang besar, ada banyak hiu yang bernasib malang.
Makanan berbahan dasar sirip hiu, dihasilkan melalui proses shark finning yang kejam. Artinya, hiu yang diburu dan tertangkap dalam keadaan hidup akan dipotong dan diambil siripnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR