Advertorial
Intisari-Online.com – Sebuah video mengejutkan beredar di dunia maya.
Video itu memperlihatkan seorang wanita yang tengah memukul dan menendangi wanita lainnya di tempat tidur.
Wanita yang telanjang itu berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut, namun ditarik oleh wanita berbaju biru.
Kekerasan itu terus berlanjut hingga wanita itu berada di lantai dan dicaci maki.
Rupanya, wanita yang mencaci maki itu adalah seorang ibu yang tinggal di daerah otonomi Guangxi Zhuang di China.
(Baca juga:Guru yang Meninggal Setelah Dianiaya Muridnya Itu Gajinya Rp400 ribu Sebulan)
Ia mencurigai suaminya berselingkuh sudah beberapa lama. Ia menjadi lebih syok dan marah ketika memergoki suami dan selingkuhannya berada di rumah mereka sendiri.
Mungkin suami yang berbuat curang itu menyangka istrinya tidak akan datang dalam waktu yang lama. Jadi ia membawa selingkuhannya ke rumah.
Rupanya istri yang curiga sebelumnya menelepon teman dan keluarganya. Lalu, mereka mendobrak ke dalam kamar tidur dan mendapati suaminya sedang bersama dengan wanita lain di ranjang.
Dari video yang beredar di dunia maya memperlihatkan kedua pasangan selingkuh itu ditarik dari tempat tidur kemudian dipisahkan.
Salah satu keluarga dari wanita yang marah memaksa suami tersebut duduk di meja di samping tempat tidur. Ia diancam akan dipukuli bisa bergerak.
(Baca juga:Lelaki Kebiri Itu Setia Setengah Mati dan pada Masanya Harganya Jual Lebih Mahal daripada Budak Biasa)
Sementara itu wanita selingkuhannya ditarik ke lantai dan ditendangi oleh istrinya. Wanita itu berulang kali dipukuli oleh istri yang marah dan teman-temannya, hingga ia jadi memar dan luka.
Wanita itu tidak melawan dan sebaliknya ia bergelung seperti bola mencoba melindungi dirinya. Ia tetap menangis walaupun serangan yang mengejutkan dirinya sudah berhenti.
Tidak dijelaskan apa yang terjadi setelah insiden yang direkam kamera ini. Namun, sepertinya wanita selingkuh itu disuruh pulang dan diperingati oleh sang istri.
Dilansir dari situs MailOnline, Kamis (1/2), perselingkuhan di China bukanlah sebuah kejahatan.
Baik suami maupun istri yang bersalah sering kali merasa perlu mengatasi dengan cara mereka sendiri. Itu sebabnya hal tersebut memicu tindakan seperti main hakim sendiri.
(Baca juga:Gunung Kawi si Gunung Hoki, Makam Keturunan Raja Mataram yang Selalu Jadi Tujuan Orang Ngalap Berkah)