Advertorial
Intisari-Online.com – Seberapa sering Anda membersihkan kotoran telinga dengan benar?
Seorang pria di Inggris, sempat mengalami kehilangan pendengaran gara-gara tidak membersihkan telinganya.
Operasi penyelamatan pendengaran pria itu pun divideokan oleh spesialis telinga Neel Raithatha dari The Hear & Clearwax Clinic di kota Oadby, Leicestershire.
Video Neel sedang mengeluarkan kotoran dari dinding lubang telinga pasiennya itu telah ditonton lebih dari 50 ribu kali di YouTube.
Dari rekaman video terlihat ‘setumpuk’ kotoran telinga yang berwarna kuning dan hitam di dinding bagian dalam lubang telinga.
(Baca juga:Boleh kok Membersihkan Kotoran Telinga dengan Cotton Bud, Asal Kita Tahu Syaratnya)
Kotoran itu tersedot sedikit demi sedikit ke dalam alat seperti pipi logam tipis yang dimasukkan ke dalam lubang telinga.
Setelah dua menit, prosedur itu pun selesai dan sang pasien disebutkan dapat mendengar suara kembali.
Meskipun demikian, tidak disebutkan berapa lama pasien itu menderita akibat tumpukan kotoran di telinganya sehingga ia tidak bisa mendengar.
Lihat videonya di sini:
Dilansir dari situs MailOnline, Rabu (31/1), prosedur itu dilakukan dengan cara teknik endoskopi yang dikembangkan oleh Neel Raithatha sendiri.
Dengan tehnik itu, ia bisa memeriksa bagian dalam rongga terdalam dari telinga pasien.
“Kotoran telinga ini mengering dan menggumpal bersama rambut, sehingga terjepit dan menempel di dinding lubang telinga,” jelas Neel Raithatha.
Ia menambahkan, kondisi itu menyebabkan pasiennya tidak bisa mendengar dan kotoran telingga menyakitkan.
(Baca juga:Ilmuwan China Dapat Menumbuhkan Telinga Baru untuk Anak-anak yang Lahir Cacat Pendengaran)
Menurutnya, ia menggunakan sebuah kail telinga untuk memisahkan kotoran dari dinding lubang telinga. Kemudian alat itu menghisap kotoran keluar dari telinga.
Spesialis telinga itu menyarankan agar tehnik membersihkan telinga seperti ini dilakukan oleh orang yang profesional.
Ia bilang, kotoran telinga yang menumpuk ini tidak sampai mengancam jiwa. Kecuali, pasien jadi tidak bisa mendengar, contohnya kendaraan yang datang saat menyeberangi jalanan.
Meskipun demikian, kondisi itu bisa menjadi sangat melemahkan dan menjadi terisolasi bagi orang tertentu.
Ia juga tidak merekomendasikan orang-orang untuk mengeluarkan sendiri kotoran yang menumpuk di telinga mereka.
“Cotton bud hanya akan mendorong kotoran masuk lebih dalam ke lubang telinga. Kotoran itu dapat menyentuh dinding lubang telinga dan menyebabkan kasus yang lebih buruk lagi bagi gendang telinga,” tutup Neel Raithatha.
(Baca juga:Battle of Somme, Perang Mengerikan Bagi Inggris, Hanya Dalam Satu Hari 30.000 Tentara Tewas Sia-sia)
Bagaimana kotoran telinga terbentuk? Inilah fakta dari NHS Choices:
1. Kotoran telinga biasanya keluar dengan sendirinya dari telinga kita, tetapi ada beberapa kasus kotoran telinga menjadi tersumbat.
2. Hal itu tidak dapat dicegah begitu kotoran berada di sana dalam melindungi telinga dari kotoran dan kuman.
3. Penggunaan obat tetes telinga dapat memperlunak kotoran yang membantu kotoran keluar dan mencegah sumbatan.
4. Anda bisa menderita bila: kotoran telinga berlebihan, ada rambut di dalam lubang telinga, atau usia lanjut membuat kotoran mengeras.
5. Penggunaan alat seperti alat bantu dengar, headphone atau earphone bisa menekan kotoran telinga lebih ke dalam.
6. Gangguan telinga akibat kotoran bisa seperti telinga sakit, kesulitan mendengar, gatal, pening, infeksi telinga, dan tinnitus.
7. Gangguan itu dapat dihilangkan bila kotorannya dibuang dengan menggunakan obat tetes telinga hingga prosedur operasi.
(Baca juga:Kotak Mainan si Maniak, Kisah Menyeramkan Wanita yang Dijadikan Budak Nafsu Seorang Sadomasokis)