Advertorial

Saat Perselingkuhan Terjadi, Siapa yang Sebenarnya Salah? Benarkah Hanya si Pelakor Biang Keroknya?

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Saat kasus perselingkuhan muncul, opini terbelah untuk menentukan siapa yang salah, antara 'pelakor', suami/istri yang selingkuh, atau malah korban perselingkuhan itu sendiri. Siapakah yang salah?
Saat kasus perselingkuhan muncul, opini terbelah untuk menentukan siapa yang salah, antara 'pelakor', suami/istri yang selingkuh, atau malah korban perselingkuhan itu sendiri. Siapakah yang salah?

Intisari-Online.com - Istilah pelakormenjadi kata yang tidak asing saat ini, jika Anda belum tahu apa artinya pelakor adalah singkatan dari perebut laki orang.

Ya, istilah tersebut disematkan kepada wanita yang diangap sebagai perusak hubungan pasangan yang sudah menikah, mereka dinilai telah merebut suami dari istri sahnya.

Istilah tersebut semakin membumi di saat banyak artis yang katanya public figure justru mendapat label tersebut, sebut saja yang terbaru Jennifer Dunn.

Masyarakat sudah terlanjur menganggap wanita sebagai 'pelakor' ini yang bersalah, tapi benarkah selalu seperti itu?

BACA JUGA:Kisah Seorang Ratu yang Meninggal di Hadapan Rakyatnya Akibat Aturan yang Ia Buat Sendiri

Perlu diketahui ada banyak alasan mengapa seseorang berselingkuh.

Seperti dalam foxnews, Kelly Armatage pakar hubungan menyebutkan beberapa alasan mengapa seseorang tidak setia dengan pasangannya.

Pertama karena faktor keturunan, Journal of Family Issues edisi April 2015 menjelaskan bahwa seseorang yang orang tuanya pernah berselingkuh kemungkinan dia juga akan melakukan hal tersebut.

Selain itu adanya ketidakpuasaan seksual dengan pasangannya, entah itu karena terpisah jarak atau menjalin hubungan dalam waktu lama bisa jadi membuat hasrat seksual pasangan memudar.

Mereka akan melampiaskan hal tersebut dengan melakukan perselingkuhan.

Perselingkuhan juga mungkin terjadi saat seseorang berusaha mencari yang tidak dimiliki oleh pasangannya dan dia berusaha menemukannya pada orang lain.

Berada dalam suatu lingkungan dalam waktu lama dan banyak bertemu orang atau lawan jenis juga bisa membuat perselingkuhan lebih mungkin terjadi.

Dalam beliefnet.com juga menyebutkan setidaknya ada beberapa alasan dalam hubungan yang menyebabkan perselingkuhan.

Kritik berlebihan, kurangnya kasih sayang, terlalu menuntut pasangan, dan tidak adanya keterbukaan serta kejujuran dapat menyebabkan gangguan hubungan dan pasangan berpaling.

BACA JUGA:Suami Perkosa Keponakan Berusia 8 Bulan, Sang istri 'Saya Tidak Percaya Bisa Jatuh Cinta Dengan Pria Seperti Itu'

Lantas bagaimana dengan wanita yang mau untuk dekat dengan pria yang sudah menikah?

Alice seorang wanita membagikan ceritanya kepada Daily Mail tentang perselingkuhannya dengan pria beristri.

Ini berawal dari mereka yang berada dalam tempat kerja yang sama, beberapa alasan ia kemukakan mengapa dirinya menyukai menganggu pria beristri.

Alice merasakan sensasi tertantang untuk dapat mendekati pria beristri, ia sama sekali tidak memperdulikann status bahwa pria tersebut sudah menikah dan memiliki anak.

Ia sengaja membuat dirinya seperti apa yang pria inginkan, membuatnya lebih segalanya dari istrinya.

Alasan lain adalah ada unsur balas dendam, dulu ia pernah diselingkuhi dan ditinggal menikah oleh kekasihnya, sehingga ia berpikir suatu saat nanti juga akan melakukan hal yang sama.

Tidak hanya itu, faktor ingin mendapatkan perhatian lebih ingin ia rasakan karena dirinya tidak begitu diperhatikan oleh keluarganya.

Dalam Journal of Experimental Social Psychology, mengatakan bahwa wanita lajang dalam penelitian tersebut secara signifikan lebih tertarik pada pria yang telah menikah.

Ini karena pria telah menunjukkan kemampuan dalam beberapa hal yang telah diuji oleh wanita lain (istrinya), Alice merasakan hal tersebut.

Ia juga seperti merasakan prestasi saat seorang pria menikah jatuh padanya.

Perlu diingat bahwa perselingkuhan juga dapat bermula dari hubungan anatara dua pasangan itu sendiri.

Pada dasarnya faktor yang menyebabkan terjadinya perselingkuhan bisa ada pada semua pihak, hubungan dalam pasangan dan juga orang ketiga.

BACA JUGA:Wah, Ternyata Nyamuk Bisa Mengingat Orang yang Pernah Memukulnya, Kok Bisa?

Artikel Terkait