Intisari-Online.com – Ketika mau lebaran Idul Fitri, ada satu tradisi yang pasti dilakukan banyak orang, yaitu pulang kampung.
Menariknya tradisi itu tidak hanya dilakukan di Indonesia.
Sount China Morning Post melaporkan seorang pekerja migran (buruh) China bernama Zhao Fangzi (60) ingin pulang ke rumah dalam rangka liburan Tahun Baru Imlek.
Tapi Zhao memiliki pilihan yang sulit ketika dia menemukan bahwa bus tidak beroperasi karena salju yang lebat.
(Baca juga: Canggih, Menara di China Ini Bisa Mengubah Udara Kotor Menjadi Cincin)
(Baca juga: Katrina Leung, Intelijen Perempuan China yang Mengobrak-abrik Gedung Putih Berkat ‘Diplomasi Ranjang’-nya)
Maka ia hanya mempunyai dua pilihan, menghabiskan uang untuk naik taksi atau berjalan kaki.
Zhao mengatakan bahwa tarif taksi, yang sekitar 200 Yuan (Rp400 ribu), akan lebih baik digunakan untuk pakaian baru untuk istrinya untuk Tahun Baru Imlek.
Dan akhirnya Zhao memilh untuk menghemat uang dan memilih pulang dengan berjalan kaki sejauh 40 km di tengah cuaca yang sangat dingin.
Zhou memulai perjalanan dari stasiun kereta Luoyang, di Shanghai, ke kampung halamannya di daerah Mengjin, provinsi Henan tengah, pada Kamis pagi (25/1/2018).
Sebenarnya, ia bisa menunggu layanan bus berikutnya. Tapi hal itu berarti ia harus menginap di sebuah penginapan.
"Jika saya tinggal di sana dan menunggu, saya harus check in ke hotel dan itu akan memerlukan biaya tambahan lagi," kata Zhao.
"Jadi saya memutuskan untuk pulang.”
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR