Advertorial

Hanya Tumbuh di Indonesia, Pisang Raksasa Setinggi 25 Meter dan Buahnya Seberat 60 Kg

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Menurut Kepala Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati (Puslit Kehati) Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Charly Heatubun, pisang raksasa ini merupakan tanaman endemik tanah Papua.
Menurut Kepala Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati (Puslit Kehati) Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Charly Heatubun, pisang raksasa ini merupakan tanaman endemik tanah Papua.

Intisari-online.com - Pohon pisang terbesar di dunia ditemukan di Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Pohon ini pertama ditemukan oleh warga Papua bernama Jeff Daniells pada tahun 1989.

Saat ditemukan, tanaman pisang yang memiliki nama ilmiah Musa ingens ini mengejutkan banyak orang.

Menurut Kepala Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati (Puslit Kehati) Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Charly Heatubun, pisang raksasa ini merupakan tanaman endemik tanah Papua.

BACA JUGA:Bagaimana Sejarahnya Bendera Kuning Menjadi Simbol Kematian?

Lebih khusus lagi, pisang raksasa yang ditemukan di Pegunungan Arfak. Sedangkan di wilayah lain, sementara ini belum ditemukan.

Pisang raksasa tumbuh di area pada ketinggian 1.000 hingga 2.000 meter dari atas permukaan laut.

Buah pisang raksasa (Musa ingens)ini tidak seperti ukuran biasanya, panjangnya bisa mencapai 18 cm dan diameter 3-4 cm.
Jika rata-rata tinggi pohon pisang biasa bisa tumbuh 2-5 meter saja, Musa ingens bisa mencapai ketinggian 25 meter.

Diameter pohonnya mencapai 2 meter.

Panjang pelepah daunnya bisa sampai 5 meter, dengan lebar daun 1 meter.

Musa Ingens mampu menghasilkan setandan pisang seberat 60 kilogram.

Panjang buahnya 18 cm dan berdiamater 3-4 cm.

Pisang raksasa ini berkembang biak melalui tunas yang munsul pada bonggolnya.

BACA JUGA:Rumah Ini Dari Luar Tampak Bobrok, Padahal Dalamnya Bikin Melongo Karena Takjub

Namun, kemunculan tunas pada bonggol sangat jarang, sehingga tanaman pisang raksasa ini sulit berkembang biak.

Selain itu, konon pisang raksasa juga bisa berkembang biak melalui biji yang keras yang terdapat pada buahnya.

Konon, untuk berkecambah, biji pisang ini membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Setalh menjadi kecambah, tunas akan tumbuh pelan-pelan menjadi anakan pisang.

Musa ingens yang tumbuhan liar di tanah Papua ini memang sulit untuk dibudidayakan. (Putri Puspita )

BACA JUGA:Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!

Artikel ini pernah tayang di Bobo.id dengan judul "Mengenal Musa Ingens, Pohon Pisang Raksasa Setinggi 25 Meter!"

Artikel Terkait