Intisari-Online.com - Margaretha Gertruida (Grietje) Zelle alias Mata Hari (atau Matahari) alias H21, selain dikenal sebagai penari erotis juga seorang mata-mata kelas dunia.
Mata Hari boleh jadi memang seorang spionase yang kontroversial.
Tapi sepak terjangnya sebagai spionase hampir tenggelam oleh ketenarannya sebagai penari steaptease bahkan cenderung sebagai pelacur kelas atas di Eropa.
Hingga sekarang banyak kalangan yang meragukan Mata Hari adalah seorang agen ganda bagi Jerman dan Prancis, khususnya saat Perang Dunia I berlangsung.
Margaretha yang lahir di Leeuwarden, Belanda, 1 Agustus 1876 dan berasal dari keturunan orang-orang Belanda asli, secara fisik tidak seperti ras Kaukasia.
Kulitnya halus kecoklatan dengan rambut hitam dan tubuh langsing semampai.
(Baca juga: Habiskan Dana Triliunan Rupiah, Satellit Mata-mata Zuma Milik Amerika Serikat Malah Gagal Diluncurkan)
(Baca juga: Wow, Ternyata Koes Plus Pernah Disiapkan Jadi Agen Mata-mata Negara saat Manggung di Malaysia)
Sepintas orang mengira ia mempunyai darah Timur atau tepatnya Jawa.
Maklumlah banyak orang Belanda yang di masa kolonial kawin dengan orang Jawa yang dijajahnya.
Sejak kecil M’greet, panggilannya waktu kecil, sudah terlihat sebagai gadis berwajah cantik yang lincah dan tertarik dengan kemewahan dunia.
Dia juga sedikit suka membual.
Namun demikian, guru-gurunya menyukainya terutama karena kecepatan dan kecemerlangannya dalam mempelajari suatu bahasa.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR