Advertorial

Lakukan Tindakan Heroik di Pesawat, Dokter Ganteng Ini Dipuji Bak Pahlawan

Aulia Dian Permata

Editor

Wanita itu berada dalam baris tempat duduk ekonomi dan sudah sangat kesakitan.
Wanita itu berada dalam baris tempat duduk ekonomi dan sudah sangat kesakitan.

Intisari-Online.com - Penerbangan itu dari Paris menuju New York dan memakan waktu 8 jam pada tanggal 17 Desember 2017 lalu.

Di dalam pesawat Air France itu, Dr. Sij Hemal (27 tahun) sedang duduk bersantai ketika tiba-tiba para pramugari terlihat sangat panik.

Mereka bertanya dengan keras, adakah penumpang yang memiliki latar belakang pendidikan medis di dalam pesawat itu.

Sontak saja Dr. Sij mengangkat tangannya, karena khawatir ada penumpang yang membutuhkan bantuan dokter.

(Baca Juga :Bangun Tidur, Wajah Gadis Cilik Ini Bengkak dengan Mata Nyaris Buta, Penyebabnya Mengerikan)

Betapa kagetnya Dr.Sij ketika yang ditemuinya adalah seorang wanita yang tengah hamil tua, air ketubannya telah pecah dan mengalami kontraksi.

Wanita itu berada dalam baris tempat duduk ekonomi dan sudah sangat kesakitan.

Toyin Ogundipe (41 tahun) sedang bepergian bersama putrinya yang berusia 4 tahun dan memang sedang hamil tua.

Dia tidak menyangka akan mengalami kontraksi secepat ini karena waktu perkiraan kelahirannya masih beberapa hari ke depan.

(Baca Juga :Tragis! Satu Keluarga Menderita Obesitas Parah hingga Beratnya 304 Kg dan Tidak Bisa Bangun dari Kasur)

Dengan sigap, Dr. Sij yang dibantu oleh seorang dokter anak wanita yang kebetulan juga ada dalam pesawat itu memantau kondisi si ibu.

Awalnya, pilot menyarankan untuk melakukan pendaratan darurat di pangkalan militer Amerika Serikat di Kepulauan Azores yang membutuhkan waktu dua jam.

Namun, melihat kondisi wanita itu yang baru mengalami kontraksi tiap 10 menit sekali, Dr.Sij meyakinkan pilot bahwa mereka boleh melanjutkan perjalanan tanpa pendaratan darurat.

Dr.Sij meminta awak pesawat memindahkan Toyin ke kursi utama yang lebih lebar dan sepi penumpang untuk membantu proses kelahiran bayinya.

Dia menggunakan peralatan medis darurat sederhana yang terdapat dalam kabin pesawat untuk memantau tekanan darah, tingkat oksigen, dan denyut nadi ibu tersebut.

(Baca Juga :Hidupnya Tinggal Menghitung Hari, Gadis Penderita Kanker Ini Didandani Bak Putri Dongeng oleh Perawat)

Dr.Sij dan Dr.Susan bersama ibu yang melahirkan di dalam pesawat
Sementara itu, dokter anak Susan Shepherd memeriksa perkembangan dan tanda-tanda vital Toyin.

Tidak lama berselang, Toyin mulai lebih sering mengalami kontraksi hingga per dua menit sekali.

Ketika hal itu terjadi sangat cepat, Dr.Sij tahu bahwa akhirnya Toyin memang harus melahirkan di atas pesawat.

Kedua dokter tadi sangat sigap membantu Toyin melahirkan bayinya secara normal.

Tidak perlu waktu lama bagi Toyin melahirkan seorang anak laki-laki di ketinggian 35 ribu kaki di atas permukaan laut yang diberi nama Jake.

(Baca Juga :(Video) Warganet Syok Melihat Tumpukan Uang Senilai Rp128 Miliar Ditemukan di Balik Dinding Sebuah Apartemen)

bayi laki-laki itu diberi nama Jake
Dr.Sij mengikat tali pusar bayi itu dengan tali sepatu dan klem bedah darurat seadanya.

Sementara Dr.Sij merawat sang ibu, Dr. Susan membersihkan bayi kecil itu dan membungkusnya dengan selimut dari awak kabin.

Dr.Sij sendiri saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis saluran kencing, namun pernah praktik di rumah sakit bersalin dan membantu kelahiran tujuh bayi sebelum ini.

"Aku baru saja melanjutkan perjalanan setelah sebelumnya terbang dari New Delhi ke Paris. Awalnya aku ingin memesan sampanye di pesawat lalu tidur dengan lelap selama penerbangan, " katanya pada Mirror.

Beruntunglah Dr. Sij Hemal tidak melaksanakan rencananya itu karena jika dia mabuk, entah bagaimana nasib ibu dan bayi laki-laki itu.

"Aku juga berterima kasih pada ibu tadi, karena jika dia tidak melahirkan di dalam pesawat, seumur hidupku tidak akan pernah aku duduk di bangku utama," candanya.

(Baca Juga :11 Tahun Menikah Tanpa Berhubungan Intim, Pasangan Berberat Badan Ekstrem Ini Akhirnya Lakukan Ini!)

Artikel Terkait