Advertorial
Intisari-Online.com - Celana ‘jeans’ (jin) dikenal sebagai celana yang cukup kuat dan tahan lama.
Hampir sebagian besar orang mengenal dan juga menggunakannya.
Selain memiliki empat saku, dua di depan dan dua di belakang, celana jin juga memiliki sebuah kantong kecil yang berada sedikit di atas lubang saku depan sebelah kanan.
Apabila saat ini pengguna jin ditanya fungsi dari kantong kecil tersebut, beberapa akan menjawab untuk menaruh uang logam, karcis parkir ataupun kunci.
(Baca juga: (Foto) Kisah Memilukan dari Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest)
Kecil kemungkinan di antara pengguna jin yang mengisi kantong kecil tersebut dengan ‘sesuatu’ yang menginpirasi Levi Strauss, sosok yang mempopulerkan celana jin, menciptakannya.
Semuanya berasal dari tujuan dan tempat dimana jin diciptakan.
Pada tahun 1850-an, California, Amerika Serikat, sedang dilanda demam emas.
Hampir setiap orang menggali tanah untuk dapat menambang emas.
Kebanyakan dari mereka dapat bekerja berhari-hari di dalam lubang tambang.
Pada saat itu, Amerika menjadi salah satu tempat yang paling menjanjikan dan menantang untuk mengadu nasib.
Tidak sedikit imigran, terutama dari Eropa dan Afrika yang datang kesana.
Salah satunya adalah Levis Strauss.
(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)
Seorang imigran Jerman yang saat itu masih berusia 24 tahun.
Dengan hanya memiliki kanvas yang biasanya digunakan sebagai bahan membuat tenda, Strauss mulai bereksperimen membuat celana.
Celana ini disukai oleh para penambang karena cenderung kuat digunakan ketika mereka kerja.
Melihat respon yang baik dari para pembelinya, Strauss mulai menggunakan sebuah bahan dari Genoa yang dikenal dengan ‘bleu de Genes‘ (yang kemudian dikenal dengan ‘blue jeans’).
Kemudian, bersama rekannya yang bernama Jacob Davis, Strauss mulai menggunakan semacam paku untuk menguatkan celana tersebut.
Paku yang sampai saat ini masih terdapat di hampir semua celana jin.
Selanjutnya, dikarenakan tujuan dibuatnya celana tersebut untuk digunakan para penambang emas, Strauss memasang empat saku celana, dua di depan dan dua di belakang.
Namun, para penambang merasa sedikit kesulitan mengantongi emas dalam ukuran kecil.
Nah, hal inilah yang mendorong terciptanya kantong kecil pada celana jin.
(Baca juga: Wanita Ini Pecandu Berat Film Porno Hingga Akhirnya Saat di Bali Menemukan Pencerahan)