Intisari-Online.com – Di era sekarang, mengikuti tren mode telah menjadi sebuah keharusan bagi sebagian orang. Berbagai macam alasannya. Mulai dari takut ketinggalan perkembangan fashion, hingga kurang percaya diri dengan tren mode lama. Nah, bila ditelisik secara saksama, ternyata ada beberapa tren yang bisa merugikan kesehatan kita. Penasaran? Berikut selengkapnya.
1. Waist trainingWaist training atau korset memang membentuk pinggang jadi lebih sempurna. Tapi, bersamaan dengan rasa sakit yang didapat saat menggunakannya, korset ini juga membuat penurunan kapasitas paru-paru kita.
Menurut beberapa ahli medis, penggunaan waist training yang bekepanjangan bisa mengurangi kekuatan inti tubuh. Nah, kalau memang ingin membuang lemak di bagian perut, berolahragalah secara teratur, serta mengonsumsi makanan yang bergizi. Kedua hal ini memang tak terlihat trendi. Namun, lebih sehat dan efektif dibandingkan dengan waist training.
2. Bedah kosmetikSebenarnya, ada beberapa prosedur berbahaya yang membuat tren dikategorikan sebagai mode yang tak sehat. Terdapat beberapa kasus pecahnya implan yang ditempatkan pada payudara atau bokong. Selain itu, suntikan botox juga bisa menyebabkan otot-otot wajah kita lumpuh secara permanen.
3. Lensa kontakJika kita membeli lensa kontak tanpa resep dokter, maka alat bantuan penglihatan itu tak aman bagi mata kita. Lensa kontak bisa menyebabkan kebutaan, penglihatan menurun, goresan pada kornea, dan mata memerah. Jadi, mintalah saran dokter bila ingin memakai lensa kontak. Tanyakan pula tentang penggunaan dan cara merawat lensa kontak tersebut. Sebab, lensa kontak yang tak terawat, dapat berakibat buruk bagi mata kita.
4. Skinny jeansCelana jeans ketat ini telah terbukti berbahaya bagi tubuh kita karena bis membatasi aliran arah. Bagi kaum pria, skinny jeans bisa menyebabkan testicular torsion. Yakni, suatu kondisi yang menyakitkan pada bagian testis karena terpotongnya aliran darah di bagian testis.
Selain itu, skinny jens kuga bisa menyebabkan konstriksi (pembengkakan dan pembekuan darah yang terkontrol oleh mengerutnya pembuluh dara), saraf sensoris pada bagian panggul. “Sindrom celana ketat” juga bisa ditandai dengan ketidaknyamanan perut, bersendawa, mulas, dan masalah pencernaan lainnya.
5. Tas yang amat beratTak jarang baik wanita maupun pria mengenakan tas yang amat berat ketika bekerja atau rekreasi. Padahal, tindakan itu bisa membayakan tubuh bagian atas. Seperti menyebabkan nyeri leher dan bahu. Nah, kalau kebiasaan ini tetap dilakukan, bisa-bisa kita mendarat di kantor ahli chiropractic.
6. TindikanPiercings (tindikan) telah menjadi sebuah tren sejak lama. Tak hanya di telinga saja, banyak orang juga menindik hidung, pelipis, hingga pusar mereka. Menurut sebuah studi, 20 persen dari piercings (tindikan) di berbagai bagian tubuh bisa mengakibatkan infeksi bakteri. Infeksi ini bisa menyebar ke darah dan seluruh tubuh. Nah, kalau tak diobati, bisa fatal akibatnya. Selain itu, kalau infeksi akibat tindikan ini tidak sembuh dengan benar, jaringan kulit pun tak akan kembali ke keadaan semula.
(Healthfitnessrevolution.com)