Untuk meletakkan perangkap itu, mereka harus menunggu air sungai menjadi lebih surut.
Masyarakat yang biasa melihat buaya itu sebelumnya takut karena buaya liar dianggap sangat berbahaya bagi manusia.
Apalagi, tiap kali berada di permukaan sungai, buaya ini selalu membuka mulutnya lebar-lebar yang terlihat ngeri bagi warga.
(Baca juga: (Video) Cerdas! Beginilah Cara para Buaya Bertahan Hidup Meski Kondisi Lingkungannya Sudah Membeku)
Padahal, buaya lazim membuka mulutnya jika berada di permukaan air untuk mengatur suhu tubuhnya tetap stabil karena termasuk dalam golongan hewan berdarah dingin.
Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan dan mengapa ban tersebut bisa berada di leher buaya itu.
Para relawan memperkirakan bahwa ban tersebut sengaja digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menangkap si buaya, namun gagal dan buaya itu berhasil melarikan diri.
Namun beberapa orang lainnya justru mengatakan bahwa ini ulah masyarakat yang gemar membuang sampah sembarangan di sungai dan buaya ini secara tidak sengaja terjebak dalam ban motor bekas.
Buaya ini diperkirakan adalah buaya dari jenis Siam yang sejak tahun 1992 sudah dinyatakan punah di alam liar.
Habitat aslinya adalah di air asin. Namun, buaya di Palu ini selalu menunjukkan dirinya di sungai air tawar di tengah perumahan warga.
Hingga saat ini, pihak relawan masih menunggu bantuan dari pihak yang lebih berpengalaman dalam menangani buaya liar.
(Baca Juga : Membaca Besar Kecilnya Gairah Seks Wanita Dari bentuk Bibir)
Lihat videonya di sini!
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR