Advertorial

Gigi yang Tumbuh Tak Normal Bisa Bikin Gigi Tetangga Bermasalah, Membersihkannya pun Jadi Sulit

Moh Habib Asyhad

Editor

Kondisi ini bisa menimbulkan keluhan antara lain, rasa nyeri karena infeksi. Ada gigi impaksi sebagian saja karena sisanya tertutup gusi.
Kondisi ini bisa menimbulkan keluhan antara lain, rasa nyeri karena infeksi. Ada gigi impaksi sebagian saja karena sisanya tertutup gusi.

Intisari-Online.com – Gigi geraham bungsu yang tumbuh tidak sempurna berbahayakah bila demikian?

Misalnya, tumbuh miring, perlukah dicabut?

Geraham tambahan atau gigi bungsu ini mendapat kesempatan muncul terakhir, yakni pada usia 17-21 tahun.

Ada kemungkinan gigi ini tidak berhasil menembus gusi, baik sebagian maupun seluruh bagian mahkotanya. Istilah medisnya, gigi yang impaksi.

Kondisi ini bisa menimbulkan keluhan antara lain, rasa nyeri karena infeksi. Ada gigi impaksi sebagian saja karena sisanya tertutup gusi.

(Baca juga:Inilah 4 Alasan Mengapa Gigi Susu Penting Untuk Anak)

(Baca juga:Antara Tega dan Kreatif, Pilot Ini Gunakan Helikopter Buat Mencabut Gigi Susu Anaknya)

Pada gigi impaksi yang miring, kontak tidak normal dengan gigi tetangganya menyulitkan pembersihan makanan yang terperangkap sehingga gigi tetangganya mudah berlubang.

Gigi tetangga ini juga bisa terdorong sehingga menyebabkan kondisi gigi berjejal.

Keluhan seperti ini, mau tidak mau ya harus dicabut geraham bungsunya.

Lalu, bagaimana dengan gigi gingsul, dok?

Masih terkait impaksi, gigi gingsul ialah gigi taring atas dengan posisi lebih di atas dan lebih di depan daripada yang seharusnya.

Istilah medisnya adalah gigi ektopik, yaitu gigi yang berada di luar tempat gigi seharusnya tumbuh (lengkung rahang).

Salah satu penyebabnya, jadwal kemunculannya pada giliran akhir sebelum geraham bungsu, yakni pada usia 11-12 tahun.

Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan hilangnya fungsi gigi taring atas untuk mengoyak makanan.

(Baca juga:Bukan Cuma Gigi yang Bersih, Bau Amis pada Ikan pun Bisa Minggat dengan Odol)

(Baca juga:Gigi Anda Sensitif? Jangan Buru-buru ke Dokter, 6 Bahan di Dapur Ini Ampuh Lho Jadi Obatnya)

Karena letaknya di depan, memang sedikit mengganggu penampilan. Saat dibersihkan juga sulit.

Berbagai akibat ini membuat keberadaan gigi gingsul lebih baik dikonsultasikan ke dokter gigi.

Hal penting yang perlu diingat bahwa perawatan gigi gingsul membutuhkan kerja sama yang sinergis antara dokter gigi spesialis bedah mulut (Sp.BM) dengan dokter gigi spesialis ortodonsia (Sp.Ort.).

Adakah rentang usia terbaik untuk pemasangan behel (brace), dok?

Pemasangan behel seharusnya dilakukan oleh spesialis ortodonsia.

Jika hanya gigi penyebabnya, spesialis ortodonsia cukup memasangkan kawat ortodonsia di gigi geligi rahang atas dan bawah.

Namun, bila rahang yang bermasalah, spesialis ortodonsia akan menganjurkan pasien untuk rutin menggunakan alat ortodonsi yang mengelilingi kepala bagian bawah (seperti yang dipakai Katy Perry di video klip lagunya Last Friday Night).

Alat ini akan mendorong atau menarik rahang ke posisi normal.

Karena prinsip kerja alat ini terkait dengan perbaikan posisi tulang rahang, tentunya akan efektif digunakan pada usia pertumbuhan.

Begitu pula dengan pemakaian behel karena tujuannya menggerakkan gigi yang dikelilingi oleh tulang rahang.

Orang dewasa juga boleh memakainya dan menjalani perawatan ortodonsia, tetapi membutuhkan waktu perawatan yang relatif lebih lama.

(drg. Nadia Febyani Sardjono, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 2013)

(Baca juga:Duh, Gara-gara Ditampar Orangtua Murid, Gigi Palsu Guru di Kalimantan Ini Lepas)

Artikel Terkait