Advertorial
Intisari-Online.com - Romuald Graczyk membuat kejutan karena tiba-tiba keluar setelah pesawat Ryanair yang terbang dari Stansted dan mendarat di Bandara Malaga.
Dia mengatakan kepada polisi yang membawanya dari penerbangan FR8164 bahwa dia merasa 'tertekan' saatpenundaan satu jam dan tanpa penjelasanharus menunggu 30 menit di dalam pesawat agar pintu terbuka setelah sampai di Malaga, Senin (1/1) malam.
Tindakannya ini dilakukan karena ia mendapat serangan klaustrofobia (fobia terhadap tempat sempit dan tertutup) dan dia merasa malu karena kesalahan yang dilakukannya itu.
Dia sedang tidak terburu-buru untuk bertemu seseorang ataupun terlambat untuk menghadiri sebuah acara.
BACA JUGA:Gunakan Parasut Paralayang, Pasukan Khusus Korut Rencanakan Serangan Senyap ke Korsel
Dia hanya tidak tahu apa yang terjadi pada dirinyadan seperti merasakan sedikit klaustrofobia.
Tiba-tiba dia menjadi gugup,tidak mengerti mengapa dia berada di Malaga dan tidak dapat meninggalkan pesawat.
Setelah dia melihat sebuah pintu yang bertuliskan 'Exit', dia memutuskan untukkeluar.
Orang mulai memujinya dan mengacungkan jempol mereka untukmemberikan dorongan padanya.
Ketika sampai di ujung sayap, dia tidak jadi melompat karena terlalu tinggi, lalu dia kembali ke dalam pesawat.
Ekspatriat berusia 57 tahun tersebut terbang ke London pada tanggal 23 Desemberuntuk melihat tiga keponakannya.
Kerabatnya telah mengetahui tentang apa yang dia lakukan dan mereka khawatir tentang denda yang harus dibayarkan.
Keponakannyamemintanya menelepon mereka setiap hari untuk mengetahui kondisinyasaya baik-baik saja.
Kepala Garda Sipil Bandara Malaga Miguel Sanchez mengungkapkan pada hari Rabu bahwa Romuald, yang pindah ke Spanyol dari utara Polandia untuk bekerja sebagai pelukis di lokasi bangunan,mendapat denda 40 ribu poundsterling (sekitar Rp726 juta)untuk pelanggaran keamanan udara yang serius.
BACA JUGA:Charlie Chaplin, Komedian Sukses yang Jadi 'Monster' Mengerikan Bagi Para Wanita di Bawah Umur