Advertorial
Intisari-Online.com - Sudah sewajarnya jika wanita menginginkan dirinya tampil cantik setiap saat.
Berbagai perawatan kecantikan ditawarkan saat ini guna memanjakan kaum hawa.
Dari semua perawatan kecantikan yang ada, 5 perawatan kecantikan ini sangat tidak lazim dan benar-benar dilakukan di Dunia.
1. Sperma Sapi - London
BACA JUGA:(Foto) Kisah Memilukan dari Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest
Hari's sebuah salon kelas atas di London menawarkan perawatan masker rambut yang berbahan dasar sperma sapi dengan akar katera agar rambut berkilau.
Bahan ini untuk menghasilkan protein yang bagus untuk folikel rambut dan dibandrol dengan harga $85 USD atau setara Rp1.152.775,- sekali perawatan.
2. Kumur Urin - Rome
Guna memperbaiki warna gigi dan menyegarkan nafas, orang Romawi berkumur urin dan harus mengimpor air kencing ini dari orang Portugis.
BACA JUGA:Demi Bertahan Hidup, Wanita Ini Harus Membawa Jantungnya di Dalam Ransel Kemanapun Dia Pergi
Rupanya, pH orang Portugis jauh lebih baik dibandingkan dengan urin orang Romawi sendiri.
Air kencing adalah 95% air, dan 5% lainnya terdiri dari garam, mineral dan nitrogen, juga amonia dan urea yang benar-benar membunuh kuman dan membantu melawan radang gusi.
3. Kulup Manusia - Amerika
Tahun 2015 Oprah mempromosikan rahasia dibalik krim anti-keriput SkinMedica yang terbuat dari kulup bayi yang disunat.
BACA JUGA:Mau Liburan Panjang di Tahun 2018 Ini? Paling Pas Ambil Cuti di Bulan Ini
Menurut iklan, Oprah menyebut krim SkinMedica sebagai "air mancur sihir dan solusi keriput ajaib."
Namun Anggota Proyek Kesadaran Kulit Hati yang tidak nyaman, memprotes dukungan Oprah terhadap pemanenan kulit penis untuk dijadikan bahan dari produk ini.
4. Terapi Jarum - California
Konsepnya tusukan jarum mampu memecahkan dan menumbuhkan kulit baru di bawah kulit lama.
Dibandingkan dengan bahan kimia, rol runcing ini benar-benar dapat memecah dan mengurangi bekas luka juga noda kulit.
Rol jarum ini dibrandol dengan harga $180 atau setara Rp2.441.150,-
5. Foot Binding - China
Tradisi ini dipraktikkan kepada wanita sebelum awal abad-20 atas dasar pandangan masyarakat berkaki kecil adalah lambang kecantikan .
Proses pembentukan kaki ini dimulai sejak kecil antara usia tiga dan sebelas tahun.
Kaki akan direndam dalam campuran herbal dan darah hewan yang hangat, hal ini dimaksudkan untuk melembutkan kaki dan membantu mengikatnya.
Setelah jatuhnya Dinasti Qing dan berdirinya Republik Tiongkok pada tahun 1911, tradisi ini mulai ditinggalkan.
BACA JUGA:Gawat, Para Ahli Meramalkan Cokelat Akan Punah Dalam Waktu 40 Tahun, Ini Alasannya