Advertorial

Wow, Ternyata Makan Keju Setiap Hari Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung Lo

Tatik Ariyani

Editor

Menurut penelitian terbaru, makan keju setiap hari dalam jumlah tertentu mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut penelitian terbaru, makan keju setiap hari dalam jumlah tertentu mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Intisari-Online.com - Keju biasanya dianggap lebih sebagai makanan biasa daripada makanan kesehatan.

Namun menurut penelitian baru menunjukkan bahwa keju memiliki kegunaan yang luar biasa bagi kesehatan.

Faktanya, orang-orang yang makan sedikit keju setiap hari lebih sedikit beresiko terkena penyakit jantung atau stroke, dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah makan keju.

Keju, seperti produk susu lainnya, mengandung lemak jenuh tingkat tinggi yang dikaitkan dengan kolesterol tinggi, aterosklerosis dan peningkatan resiko penyakit jantung.

BACA JUGA:Hati-Hati! Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Kuis Lucu-lucuan di Facebook

Tapi keju juga mengandung bahan-bahan yang berpotensi menguntungkan seperti kalsium, protein dan probiotik seperti tertulis dalam makalah baru ini, yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition.

Periset dari China dan Belanda menggabungkan dan menganalisis data dari 15 penelitian observasional termasuk lebih dari 200.000 orang.

Secara keseluruhan, orang yang mengkonsumsi keju dalam jumlah tertentu memiliki risiko 14% lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dan 10% lebih rendah terkena stroke daripada mereka yang jarang atau tidak pernah makan keju.

Namun, hubungan itu berbentuk U dan bukan linier, artinya jumlah keju yang lebih banyak tidak selalu lebih baik.

BACA JUGA:Kisah Keanu Reeves yang Mengiris Hati, Anomali Selebritas Holywood

Orang-orang yang memiliki risiko terendah terkena penyakit jantung dan stroke adalah mereka yang rata-rata mengkonsumsi sekitar 40 gram sehari, seukuran kotak korek api.

Penelitian ini hanya mampu menemukan hubungan antara konsumsi keju dan penurunan risiko penyakit jantung, dan bukan hubungan sebab-akibat.

Studi ini tidak melihat berbagai jenis keju dan lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengetahui apakah varietas tertentu memiliki lebih banyak manfaat kesehatan (atau risiko) daripada yang lain.

Secara keseluruhanberita ini bagus untuk pecinta keju.

BACA JUGA:Rudal Ternyata Mengenal Kasta Dan Rudal Korut Termasuk Kasta Tertinggi

Artikel Terkait