Advertorial
Intisari-Online.com – Perkenalkan namanya Brad Williams (51).
Pada tahun 2008, dilansir dari cnn.com, Williams disebut sebagai satu dari tiga orang di dunia yang diidentifikasi dengan memiliki ingatan super atau yang sering disebut autobiographycal memory.
Artinya Williams mampu mengingat sebagian besar pengalaman pribadi dan kejadian dalam hidup mereka. Termasuk hal-hal detail yang dianggap remeh.
Awalnya, Williams tidak menyadari betapa istimewanya ingatannya tersebut.
(Baca juga:Terkena Kondisi Langka, Kakek Ini Dengar Lagu Kebangsaan 1.700 Kali Setiap Minggu)
(Baca juga:Menolak Menyerah, Gadis Dengan Kondisi Langka Ini Jadi Vlogger dan Sukses Menciptakan Fashion Brand Sendiri)
Sampai suatu hari, ia sedang melihat-lihat sebuah album foto keluarganya dan yang mengherankannya ia ingat semua kejadian itu. Padahal semua foto itu diambil beberapa dekade lalu.
Contohnya sebuah foto yang diambil pada hari Selasa tanggal 28 Juli 1964 di Badlands South Dakota.
Williams ingat bahwa saat itu ia dalam perjalanan ke Gunung Rushmore dan suhu sangat panas. Ia juga ingat berusaha membuat minuman agar tetap dingin di termos di bagian belakang mobilnya.
Menurut para periset di University of California-Irvine, kondisi Williams itu disebut hyperthymesia syndrome (sindrom hyperthymesia).
Apa itu sindrom hyperthymesia?
Dalam bahasa Yunani, ‘hyper’ berarti berlebihan, sementara ‘thymesis’ berarti mengingat.
Tidak seperti kebanyakan orang yang kenangannya memudar seiring berjalannya waktu, memori orang dengan sindrom hyperthymesia tidak bisa dihilangkan dalam pikirannya.
(Baca juga:Ketika Dua Orang yang Lahir dengan Kondisi Langka Saling Bertemu)
Menurut ahli neurobiologi Amerika, Elizabeth Parker, Larry Cahill, dan James McGaugh, ada dua ciri khas sindrom hyperthymesia, yaitu menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan masa lalu seseorang dan menunjukkan kemampuan luar biasanya itu untuk mengingat kejadian tertentu dari masa lalu seseorang.
Seseorang dengan sindrom hyperthymesia dapat mengingat hampir setiap hari dalam kehidupan mereka dengan sangat detail dan sempurna. Termasuk soal angka.
Tapi kenangan yang diingat oleh seseorang dengan sindrom hyperthymesia cenderung berisfat pribadi.
Perlu diketahui bahwa kondisi ini tidak berbahaya.
Namun hal yang diperlu dilakukan oleh seseorang dengan sindrom hyperthymesia adalah mengatur kemampuan memori superiornya ini. Ia harus lebih banyak memahami kondisinya tersebut.
“Kecepatan ingatan mereka sangat menakjubkan karena tidak banyak melakukan perhitungan. Ini seperti langsung ingat begitu saja,” jelas Larry.
Selain Williams, dua orang lain yang mengalamisindrom hyperthymesia adalah seorang pria asal Ohio dan seorang wanita asal California.
(Baca juga:Penemuan Manusia Chimera; Kondisi Langka saat Satu Orang bisa Memiliki Dua DNA atau Golongan Darah)