Advertorial

Sebelum Semuanya Terlambat, Jangan Tunda Lakukan Pap Smear untuk Cegah Kanker Seviks

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com- Jumat 22/12/2017, Elliot Lowe, pria Inggris menggunggah sebuah status mengharukan di Facebook.

Dia bercerita tentang kematian istrinya 4 bulan lalu dikarenakan kanker serviks.

Seperti yang kita tahu, kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim wanita.

Semua wanita memiliki kemungkinan terkena kanker serviks, namun ia cenderung menyerang wanita yang aktif secara seksual.

Baca Juga:Inilah 6 Isyarat yang Anda Pikir Mengerti Artinya Padahal Tidak

Baca Juga:Bukan Dari Ayah, Kecerdasan Anak Menurun Dari Ibu

Satu tahun lalu, istri Lowe didiagnosis menderita kanker serviks.

Selanjutnya, pada awal januari, ibu dari empat anak itu melakukan pemindaian lebih lanjut.

Hasilnya menunjukkan bahwa penyakit telah menyebar ke kelenjar getah bening di daerah panggulnya dan berada di stadium 4.

Dia menjalani enam minggu sesi radioterapi setiap hari, namun pada 5 Agustus tahun ini nyawanya tak tersalamatkan.

Dilansir pada Daily Mirror, Lowe mengatakan "Atas kepergian ibunya, anak sulung saya menjadi pemarah terhadap segala hal, anak saya difabel masih mengira ibunya akan pulang suatu hari nanti, dan putri sulung saya mulai menutup diri."

Elliot Lowe menunjukkan perbedaan sebelum dan sesudah istrinya tekena kanker serviks
Bersamaan dengan status facebook itu, Elliot Lowe menghimbau kepada seluruh wanita atau orang terdekatnya untuk peduli dan jangan menunda pap smear.

Pap smear atau pemeriksaan serviks hanya membutuhkan beberapa menit.

Dari situ juga dapat terdeteksi jika ada perubahan sel-sel leher rahim yang memungkinan adanya resiko kanker.

Sehingga pencegahan dini dapat dilakukan untuk segera menghentikan sel kanker.

Baca Juga:Wajib Coba! Ini 5 Warung Makan Favorit Jokowi di Solo, Enak Banget!

Baca Juga:Coba Cek 9 Tanda Ini, Jika Ada Yang Cocok Berarti Anda Sedang Depresi

Ada beberapa faktor penyebab kanker serviks, menurut penelitian sebagian besar disebabkan oleh virus HPV.

Virus HPV tersebar melalui hubungan seksual, di mana terjadi kontak langsung antara kulit kelamin, membran mukosa, atau pertukaran cairan tubuh, dan melaluioral seks.

Setelah memulai hubungan seksual, diperkirakan terdapat 33 persen wanita akan terinfeksi HPV.

Beberapa jenis HPV tidak menimbulkan gejala yang jelas, dan infeksi bisa hilang tanpa penanganan medis.

Oleh karena itu pap smear menjadi langkah yang tepat untuk mencegah kesedihan pada orang-orang terdekat.

Baca Juga:Bangga! Inilah 12 Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2017, Adakah Kampus Anda?

Artikel Terkait