Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang pria berasal dari Gujarat India ini sangat terkenal sebagai manusia burung.
Setiap hari burung-burung berjenis beo dan pipit mengunjungi ladangnya seluas 4 hektar untuk memakan tongkol millet, juga membuat sarang.
Dijuluki "The Birdman" Harsukh Bhai Dobariya telah menghabiskan waktunya selama 17 tahun berteman dengan burung dan mengubah lahannya menjadi ekosistem yang aman untuk mereka.
Dimulai sejak ia mengalami patah tulang di tahun 2002 dan harus menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur.
Seorang tetangga datang untuk membeli millet miliknya, dan ia memiliki gagasan menggantung milletnya di balkon rumah.
Hal tersebut menarik perhatian burung beo, keesokan harinya 2 burung beo datang ke rumahnya dan semkain bertambah setiap harinya.
Dalam sebulan tak kurang 100 sampai 150 burung datang, termasuk juga burung pipit.
Banyak orang menganggap kicauan burung-burung tersebut menganggu, namun Harsukh malah senang dengan hal itu.
Semakin banyaknya burung yang datang, balkon rumahHarsukh tidak cukup menampung.
Dia lantas membangun stand untuk menumbuk millet dan burung-burung makan di tempat tersebut dengan nyaman.
Harsukh Bhai Dobariya dan keluarganya tinggal di sebuah rumah di tengah kota.
Namun semakin hari jumlah burung yang bertambah menjadi masalah bagi tetangganya.
BACA JUGA:Miss V Anda Mengering? Jangan Khawatir karena Semua Masalah Pasti Ada Solusinya
Harsukh akhirnya memutuskan pindah pada tahun 2012 ke lahan seluas 4 hektar.
"Di rumah lamaku kicauan burung menganggu, tumpukkan millet dan kotoran burungnya bermasalah bagi mereka. Meskipun mereka tidak pernah mengeluh namun aku berpikir sebaiknya pindah" Kata Harsukh kepada The Better India.
Saat ini, sekitar 2.500 dan 3.000 burung beo dan burung pipit mengunjungi peternakan Harsukh beberapa kali dalam sehari.
Dia dan keluarganya telah membangun beberapa stand untuk mereka, dan mengganti tandan millet dua kali sehari.
Mereka menghabiskan antara 1,5 lakh dan 2 lakh ($ 2,350 - $ 3,100) atau sekitar 31 hingga 42 juta rupiah untuk pakan burung.
BACA JUGA:Kiamat Bisa Disebabkan oleh Kecerdasan Buatan: Berikut 4 Fakta Menyeramkan AI
Lebih dari 1.000 burung gereja juga membangun sarang dan berkembang biak di lahan.
Harsukh dan keluarganya juga melindungi anak-anak burung dari predator sampai mereka siap untuk terbang.
Selama musim hujan, pintu rumah Harsukh selalu terbuka untuk burung yang mencari perlindungan dari hujan.
"Saya percaya bahwa berkah dari burung-burung ini selalu membantu saya untuk tumbuh dalam hidup saya".
BACA JUGA:Putri Che Guevara yang Gigih Membela Palestina Ini Khawatir Donald Trump 'Menghancurkan' Kemanusiaan
"Saya pikir merawat burung dan hewan adalah tugas kita." Kata manusia burung itu.
Harsukh juga menularkan kecintan terhadap burung kepada cucunya, dan berpesan untuk tidak takut kotor saat bersama mereka.
Harsukh dan keluarga mencintai burung-burung itu dan menikmati membersihkan kotoran-kotorang yang telah dibuat, sudah seperti bagian dari dirinya.
BACA JUGA:Begini Pengakuan Pria yang Keperjakaannya Diklaim Direnggut oleh Alien ketika Masih Remaja