Intisari-Online.com - Salah satu tokoh yang cukup menentukan kemenangan Israel dalam Perang Enam Hari adalah Jenderal Mordechai Hod yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.
Prestasi yang diraih Mordechai memang bertolak belakang dengan masa mudanya yang dikenal cukup bandel.
Ia lahir 28 September 1926 di wilayah Kibbutz Degania, Palestina.
Setelah lulus dari Agriculture College pada 1944, Mordechai lalu bergabung dengan militer Inggris (British Army).
(Baca juga: Perang Enam Hari, Mengingat Kembali Sejarah Jatuhnya Yerusalem ke Tangan Israel)
Di tempat ini, pekerjaan Mordechai bukan bertempur melainkan menjadi sopir truk militer.
Ketika PD II berakhir, ia ikut gerakan Haganah Palmach.
Sebuah organisasi yang mengurusi para imigran Yahudi yang pulang ke negara baru yang telah dibentuk Inggris, Israel.
Karena pola kerja Mordechai dan organisasinya dianggap ilegal, ia kemudian ditangkap dan dipenjara di Roma.
Keluar dari penjara, Mordechai mengikuti kursus dan pelatihan menerbangkan pesawat serta sempat bertugas ke Cekoslovakia.
Ketika pulang ke Israel kebetulan AU Israel ( Israeli Air Force/IAF) sedang membutuhkan penerbang tempur untuk pesawat jenis Spitfire dan Messerschmitt.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR