Advertorial

Sering dan Sangat Mudah Panik? Hati-hati, Bisa Jadi Anda Menderita Gangguan Ini. Berikut 4 Ciri-cirinya!

Aulia Dian Permata

Editor

Sering panik, merasa tertekan, dan banyak perasaan cemas mungkin sering Anda alami. Mungkinkah Anda mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan? Simak ciri-cirinya di sini.
Sering panik, merasa tertekan, dan banyak perasaan cemas mungkin sering Anda alami. Mungkinkah Anda mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan? Simak ciri-cirinya di sini.

Intisari-Online.com - Cemas dan panik adalah hal wajar yang dialami oleh semua orang.

Namun bagaimana tingkat kecemasan yang wajar?

Gangguan kecemasan bisa berbentuk ketakutan berada dalam situasi publik yang tidak dapat Anda lepaskan, gangguan kecemasan sosial, gangguan stres pasca trauma (PTSD), fobia spesifik dan gangguan kecemasan pemisahan.

Tidak ada tes darah atau pemindaian otak yang dapat secara meyakinkan mendiagnosis salah satu dari mereka, namun berikut adalah empat tanda yang mungkin menjadi masalah.

(BACA JUGA :'Saya Operasi Keperawanan untuk Menikah, Namun Menyesal Setelah Tahu Siapa Suami Saya')

Dilansir dari time.com, inilah 4 ciri-ciri Anda mengalami gangguan kecemasan berlebih.

1. Anda merasakan kesedihan dan rasa tertekan yang berlebihan

Beberapa orang mungkin akan cemas dan tertekan saat akan presentasi, ujian, atau naik pesawat terbang.

Banyak hal yang mengganggu pikiran Anda saat waktu untuk melakukannya semakin dekat.

Misalnya, beberapa siswa yang muntah sesaat sebelum ujian berlangsung, atau orang yang berkali-kali merasa tidak enak badan saat akan naik pesawat terbang.

Tekanan dan rasa sedih yang berlebihan akan membuat Anda sulit tidur, lalu tiba-tiba menangis semalaman karena Anda tidak tahu apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi kecemasan itu.

Dalam beberapa kasus, emosi menjadi sangat parah sehingga menyebabkan serangan panik, semacam kecemasan luar biasa yang menyerang dengan cepat dan mencakup gejala seperti pusing, detak jantung cepat dan rasa takut kehilangan.

2. Kepanikan Anda berlangsung lama

Orang dalam kepanikan cenderung melakukan hal-hal yang tidak direncanakan atau di luar nalar.

Saat panik, mungkin Anda akan membanting gelas, menangis, tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu, lalu Anda benar-benar tidak bisa berpikir jernih.

Kepanikan yang berlangsung lama akan menambah tingkat kecemasan Anda terhadap suatu hal.

(BACA JUGA :Awas Sakit Ginjal! Ini 10 Tanda Tubuh Anda Kekurangan Air Putih)

Anda mengalami ketakutan
3. Anda menghidari sesuatu karena ketakutan Anda

Anda mempunyai sebuah kewajiban untuk melakukan sesuatu, namun Anda memilih menghindarinya karena Anda takut melihat hasilnya, atau Anda takut melakukan prosesnya.

Misalnya, Anda sakit parah dan perlu melakukan tes darah di rumah sakit, tapi, Anda terlalu takut mengetahui penyakit apa yang sebenarnya Anda derita sehingga Anda memilih tinggal di rumah.

Atau, Anda harus membicarakan suatu hal dengan pasangan Anda, tapi Anda takut ia akan meninggalkan Anda, maka Anda memilih untuk tetap diam dan menyimpan hal itu sendiri.

Ini juga berlaku untuk orang-orang yang tidak mau naik pesawat terbang karena cemas terhadap kecelakaan penerbangan yang mungkin terjadi.

4. Kekhawatiran mengganggu kehidupan Anda sehari-hari

Pada akhirnya, gangguan kecemasan ini akan berdampak pada kehidupan Anda sehari-hari.

Anda mengurangi beraktifitas karena takut hal-hal buruk menimpa Anda.

Anda memutuskan untuk melepaskan cita-cita dan impian Anda karena Anda cemas bahwa Anda tidak bisa menggapainya.

Anda juga mengurangi nafsu makan karena Anda takut pasangan Anda meninggalkan Anda jika Anda terlalu gemuk.

Kecemasan berlebih bisa diredakan dengan bantuan obat-obatan, namun sebaiknya Anda sendiri yang melakukan terapi agar tidak perlu mengonsumsi obat.

Tidak ada seorangpun yang tidak gelisah atau cemas, hanya penanganannya berbeda.

Beberapa orang berhasil mengalahkan rasa takutmya dan kecemasannya dengan meyakinkan diri sendiri bahwa semua hal akan baik-baik saja.

Anda juga harus percaya pada diri Anda agar bisa mengatur kegelisahan Anda dengan baik.

(BACA JUGA :Demi Pacarnya, Wanita Ini Lakukan 30 Kali Operasi Plastik. Padahal ‘Aslinya’ Sudah Cantik)

Artikel Terkait