Setelah itu, dia sering sakit perut dan mengalami konstipasi (kondisi sulit buang air besar) yang sangat buruk.
Rachel Bunn, kakak Faye, menjelaskan butuh waktu 12 bulan untuk menerima diagnosis. Sayangnya hasil diagnosis itu malah membuat Faye semakin depresi.
Hasil diagnosis mengayatakan Faye menderita Pelvic Floor Dyssynergia (gangguan relaksasi dan koordinasi dasar panggul dan otot perut selama BAB).
(Baca juga: Punya Hobi Boleh Saja, Asal Jangan Seperti Perempuan Ini yang Mencoba Bunuh Diri Setelah Membeli Kucing)
Mengetahui penyakitnya, Faye merasa malu kepada O’Brien dan keluarga meski ia menutupinya.
Masalah ini semakin memburuk ketika teman-teman Feya di tempat kerjanya sering menggodanya tentang kondisinya dan akhirnya dia memutuskan pindah kerja karena malu.
“Faye sangat pandai menutupi perasaannya. Saya tahu dia sedang depresi tapi dia bertindak seolah tidak terjadi apa-apa,” kata Rachel.
Bahkan seminggu sebelum kematiannya, dia pergi berlibur bersama keluarganya ke Siprus.
“Dia terlihat bahagia walau ia terlihat kehilangan berat badan.”
Rest in peace Feya.
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Mentari Desiani Pramudita |
KOMENTAR