Intisari-Online.com - Seorang guru di Balikpapan yang jadi tersangka kasus pelecehan seksual mengakhiri hidupnya dengan tragis. Ia ditemukan tewas gantung diri di rumahnya sendiri, Senin (28/8), menggunakan tali jemuran.
Di rumahnya yang terletak di Jalan Pembangunan RT 38 Telaga Sari, Balikpapan, Kalimantan Timur, laki-laki berinisial MAS itu tinggal bersama istri dan anaknya.
MAS pertama kali ditemukan istri dan anaknya tergantung di dapur rumah dengan kondisi kaku tak bernyawa.
(Baca juga: Yuk Cari Tahu Apakah Pelecehan Seksual Itu dengan Menjawab Kuis Berikut Ini)
“Ditemukan sama istri dan anaknya pas pulang kerja. Sebelum maghrib,” kata tetangga tersangka yang enggan namanya disebut, dilansir dari Tribunnews.com.
Rencananya jenazah bakal dikubur, Selasa (29/8) menunggu anak bungsunya tiba di Balikpapan.
“Anaknya kuliah di Jawa. Jadi nunggu dia datang, sudah dapat tiket pesawat pagi. Dia datang baru jenazah dikubur,” tuturnya.
Sebelumnya, laki-laki 52 tahun itu diduga melakukan tindakan asusila terhadap siswa SLB yang terletak di kawasan Jalan Pembangunan, Telaga Sari, Gunung Sari Ilir.
Plt Kasat Reskrim Polres Balikpapan Iptu Nyoman Darmayasa saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.
“Ya benar, yang bersangkutan meninggal dunia, gantung diri,” katanya saat dihubungi melalui saluran telepon. “Saya tadi melayat dari rumah duka,” lanjutnya.
Saat ditanya kelanjutan proses hukumnya, ia menyebut sesuai dengan pasal 77 KUHP proses penyidikan dihentikan alias kasus ditutup.
Sejauh ini MAS yang merupakan salah satu kepala Sekolah Dasar Negeri di Balikpapan ditetapkan penyidik Polres Balikpapan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap siswa SLB.
"Sesuai ketentuan, karena tersangka meninggal, kasusnya ditutup," tuturnya.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR