Advertorial

NASA Kembali Tunda Peluncuran Kapsul Dragon yang Berisi 2000 Kg Makanan untuk para Astronot

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

SpaceX telah kembali menunda peluncuran roket Falcon 9 dan kapsul Dragon bermuatan kargo NASA hingga hari Jumat (15 Desember).
SpaceX telah kembali menunda peluncuran roket Falcon 9 dan kapsul Dragon bermuatan kargo NASA hingga hari Jumat (15 Desember).

Intisari-Online.com- SpaceX telah kembali menunda peluncuran roket Falcon 9 dan kapsul Dragon bermuatan kargo NASA hingga hari Jumat (15 Desember).

Dilansir pada space.com, penundaan ini diperlukan untuk pemeriksaan dan pembersihan ekstra setelah terdeteksi adanya partikel pada sistem booster tahap kedua.

Roket SpaceX Falcon 9 dan kapsul Dragon ini akan melakukan penerbangan kedua mereka.

Dijadwalkan mereka akan meluncurkan misi pengiriman untuk NASA dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida pada hari Rabu (13 Desember).

Baca Juga:Operation Badr, Kisah Kemenangan Perang Atas Israel Lewat Pertempuran Brutal Satu Lawan Satu

Namun kebutuhan akan pemeriksaan lebih banyak memaksa SpaceX untuk menunda hingga Jumat pukul 10.35 pagi waktu EST (1535 GMT).

SpaceX menulis dalam sebuah status terbarunya, "Kesempatan peluncuran berikutnya tidak akan lebih awal dari akhir Desember."

Ini adalah penundaan peluncuran ketiga, awalnya peluncuran dijadwalkan pada 8 Desember.

Baca Juga:Drama ‘Diare dan 20 Kali Bolak-balik ke Toilet’ di Sidang Perdana Setya Novanto

Misi ini akan menjadi penerbangan ke-13 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA oleh SpaceX.

Kapsul Dragon akan mengirim 2.177 kilogram makanan, bahan bakar dan perlengkapan sains, mungkin juga beberapa hadiah Natal untuk awak astronot stasiun.

Dalam satu tahun ini, SpaceX telah menerbangkan kapsul Dragon untuk NASA sekali sebelumnya (selama misi pengiriman Juni) dan telah meluncurkan tiga penguat Falcon 9 yang digunakan sampai saat ini.

Baca Juga:Indahnya Berbagi Tanpa Harus Tahu Siapa yang Memberi dan Siapa yang Menerima

Misi yang akan datang juga akan menandai kembalinya SpaceX untuk diluncurkan dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral setelah ledakan pada hari 2016 di lokasi peluncuran.

SpaceX menghabiskan tahun terakhir melakukan perbaikan dan upgrade ke situs peluncuran.

Untuk sementara, perusahaan tersebut menerbangkan misi Falcon 9 dari Pad 39B di Kennedy Space Center milik NASA.

Baca Juga:Meski Mesin Pencarinya Diblokir, Google Tetap 'Pede' Bangun 'Pusat Masa Depan' di China

Baca Juga:Terlalu Sayang Pada Anjingnya, Wanita Ini Rela Melakukan Kejahatan

Artikel Terkait