Advertorial
Intisari-Online.com – Pada 5 Desember 2017, para periset mengumumkan di jurnal Ichthyological Research bahwa mereka telah berhasil mengkonfirmasi ikan bertulang terberat di dunia.
Ikan tersebut adalah ikan laut Mola alexandrini dengan berat mencapai 2.300 kg.
Ikat Mola alexandrinimasuk dalam genus Mola dan dikenal memiliki bentuk kepala yang menonjol. Sehingga ia diberi julukan “Bumphead sunfish”.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Genus Mola
Dilansir dari livescience.com, sebenarnya semua ikan genus Mola adalah ikan bertulang terbesar di laut. Tidak seperti hiu, mereka memiliki kerangka yang terbuat dari tulang dan bukan tulang rawan.
Mereka bisa tumbuh hingga tiga meter dengan tubuh besar dan bulat. Seperti roda gerobak.
Genus Mola termasuk tidak terlalu dipahami para periset. Karena mereka ikan ini sulit dibedakan dan diangkut untuk memeriksa anatomi secara menyeluruh.
Mola Alexandrini
Dalam penelitian baru tersebut, periset mengatakan telah mempelajari 30 spesies Mola dan mencari fitur anatomi untuk bisa membedakan spesiesnya satu sama lain.
Pada akhirnya, mereka berhasil mendeskripsikan ulang Mola alexandrini dan membedakannya dengan Mola tecta dan Mola mola.
Dari semua genus Mola, Mola alexandrini adalah ikan bertulang yang paling berat. Sehingga ia dicantumkan dalam Guinness World Records.
Diketahui bahwa Mola alexandrini tertangkap pada tahun 1996 di Kamogawa, Jepang. Ikan itu panjangnya 2,72 meter dan berat 2.300 kg.
Pada tahun 2004, nelayan kembali menangkap Mola alexandrini sepanjang 3,32 meter di dekat Pulau Aji, Jepang tapi tidak menimbang beratnya.
(Baca juga:7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)