Advertorial

Kabar Bahagia! Ilmuwan Irlandia Mengubah Air Mata dan Liur Menjadi Aliran Listrik

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Para ilmuwan telah menemukan cara untuk menghasilkan listrik dari sekresi air mata dan liur kita.
Para ilmuwan telah menemukan cara untuk menghasilkan listrik dari sekresi air mata dan liur kita.

Intisari-Online.com -Para ilmuwan telah menemukan cara untuk menghasilkan listrik dari sekresi air mata dan liur kita.

Ini semua berkat protein lysozyme yang menghasilkan listrik saat berada di bawah tekanan.

Jika kita dapat mengubahnya secara efektif, ini bisa menjadi sumber bahan bakar listrik baru.

Lysozyme di dalam air mata, liur, susu, lendir, dan putih telurberguna memecah dinding sel bakteri (dalam bentuk kristal).

(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

(Baca Juga:Kumpulan Puisi, Kartun, dan Prosa Karya John Lennon Dilelang)

Dilansir pada sciencealert.com, para peneliti dari Universitas Limerick Irlandia merasa dapat mengubahnya menjadi muatan listrik.

Cairan mengandung Lisozim.
Dengan (piezoelektrik) menekan lisozim pada dua slide kaca, cairan akan berubah menjadi muatan listrik.

Piezoelektrik memiliki material seperti kuarsa yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dan sebaliknya.

"Sementara piezoelektrik digunakan di sekitar kita, kapasitas untuk menghasilkan listrik dari protein khusus ini belum dieksplorasi," jelas salah satu peneliti, fisikawan Aimee Stapleton.

Baca Juga:Wanita Ini Klaim Sudah Berhubungan Seks Dengan 20 Hantu, Bahkan Ingin Mengandung Anak Hantu

"Namun, karena ini adalah bahan biologis, tidak beracun sehingga bisa memiliki banyak aplikasi inovatif seperti lapisan anti-mikroba elektroaktif untuk implan medis."

"Ini adalah pendekatan baru," kata peneliti utama, Tofail Syed.

"selama ini para ilmuwan mencoba memahami piezoelektrik dalam biologi menggunakan struktur hirarkis yang kompleks," ujarnya.

"seperti jaringan, sel atau polipeptida daripada menyelidiki blok bangunan fundamental yang sederhana."

Baca Juga:Mengerikan! Kecerdasan Buatan Bikinan Facebook Saling Berbicara dengan Bahasa Sendiri yang Tak Dipahami Manusia

Jika peneliti masa depan dapat memanfaatkan penemuan ini, era baru elektronik hemat energi yang fleksibel sangat mungkin terwujud.

Piezoelectric sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja kita tidak terlalu sadar akan alat ini.

Mengubah suara menjadi tulisan pada laptop bahkan menggunakan prinsip ini.

Baca Juga:Perang Melawan Terorisme Global Sejatinya Perang yang Diciptakan Sendiri oleh Amerika dan CIA-nya, dan Mereka Tampak Sudah Kewalahan Menghadapinya

Artikel Terkait